Saling Tikam Demi Rebutan Cewek

Senin, 09 April 2012 – 11:14 WIB

MEDAN-Ingin membuktikan diri yang paling jantan di depan cewek café, dua karib saling baku tikam di Cafe Emi, Pantai Bokek. Edi Syahputra Ginting (24) menikam temannnya sendiri  Iwan (24), Minggu (8/4) dini hari.

Informasi yang dihimpun POSMETRO MEDAN (Group JPNN) menyebutkan, kejadian bermula saat Iwan bersama Edi diundang oleh Viktor (23) untuk pesta miras di cafe Emi di sekitaran Pantai Bokek.

Saat tengah asyik menghabiskan malam dengan minuman memabukkan tersebut tiba-tiba Edi yang sudah mabuk mengajak Iwan duel. Tantangan itu membuat Iwan yang menetap di Jalan Bunga Asoka, Sunggal mempertanyakan maksud rekannya yang sudah mabuk tersebut.

Bukan jawaban yang didapatkan Iwan, melainkan ajakan untuk beranjak dari tempat tersebut dan duel satu lawan satu. Rekan-rekan mereka coba memisahkan. Namun hal ini membuat Edi malah naik darah dan menantang semua rekannya untuk duel. Kelakuan warga Jalan Bunga Asoka itu kontan membuat rekan-rekannya jadi berang dan memukuli Edi.

Tak terima dikeroyok, Edi mengeluarkan belati “tumbuk lada” dari pinggangnya dan menusuk pinggang kiri Iwan. Tikaman itu membuat Iwan tersungkur. Melihat Iwan berdarah, Edi langsung melarikan diri pakai kereta Mio. Rekan-rekannya sempat mengejar Edi, namun karena Iwan menjerit kesakitan maka mereka lebih dulu melarikan Iwan ke Klinik Nurhaliah yang tak jauh dari lokasi penikaman.

Usai mendapat pertolongan medis, Iwan bersama rekan-rekannya berencana melapor ke Polsek Deli Tua. Namun di tengah jalan, Edi kembali menjegat korban saat mengendarai kereta Revo BK 6142 CO persis di Jalan Bunga Plamboyan. Kali ini Edi yang sudah terbakar emosi membawa sebilah kelewang.

Melihat pelaku membawa benda tajam, spontan korban dan rekan-rekannya berhamburan. Namun naas bagi Iwan, ia kalah sigap sehingga kembali dibacok Edi tangan kanannya.
Melihat nyawa rekannya terancam, rekan-rekannya yang semula takut jadi berani mereka bersama-sama meringkus Edi dan langsung memboyongnya ke Polsek Sunggal.

Iwan yang masih dalam kondisi mabuk saat berada di Polsek Sunggal mengatakan, jika pelaku adalah temannya, ia juga mengatakan jika sebelumnya tak pernah punya masalah dengan pelaku, "Kawankunya dia (pelaku-red) itu Bang, aku juga tak tahu dia kenapa. Padahal sebelumnya aku tak pernah ada masalah sama dia. Ini aku ditikam Bang,’’terangnya seraya menunjukkan bekas tusukan di pinggangnya.

Hal tersebut dibenarkan Armen (35), rekannya. "Tadi kami lagi minum sama Bang, tapi tiba-tiba si kawan sana (pelaku-red) resek karena mabuk, terus diajak si Iwannya ribut makanya jadi panjang Bang,’’terangnya seraya meminta pelaku dan korban menempuh jalur damai.

Sementara itu Edi Syaputra Ginting (24) saat ditemui di ruang pemeriksaan Polsek Sunggal mengatakan, penikaman itu karena dirinya membela diri karena dikeroyok rekannya. "Aku mau dimatikan Bang, jadi dari pada aku mati konyol makanya kutikam. Jadi aku luka orang itu juga luka satu orang Bang. Kena aku orang itu pun kena satu. Aku tak terima makanya kukejar lagi pakai kelewang yang kuambil dari rumah,’’tegas pelaku yang dari mulutnya masih tercium aroma alkohol.

Pelaku juga mengharapkan agar rekannya yang menjadi korban penikaman mau memaafkannya dan dirinya bersedia menanggung segala biaya perobatan.  "Aku minta maaf Bang, aku mau damai lah. Aku mau membayar biaya berobatnya,’’terangnya.

Informasi lain yang dihimpun POSMETRO MEDAN menyebutkan jika perkelahian antara dua orang sahabat itu berawal dari rebutan cewek cafe bernama Sri. Hal tersebut diungkapkan Edi Syaputra Ginting. "Ada cewek cafe namanya Sri, dulu dekat sama aku. Tapi dipotong si kawan aku. Jadi tadi aku mau nunjukin kalo aku jantan di depan cewek itu, makanya kuajak dia satu lawan satu,’’terangnya.

Tak berbeda dengan pelaku, rekan korban lainnya juga mengatakan jika permasalahan tersebut bermula dari rebutan cewek café. ”Sama-sama mau nunjukin kejantanan di depan cewek cafe itu, cari perhatian makanya gitu,’’terang rekan korban.

Pelaku diamankan di Mapolsek Medan Sunggal menunggu petugas dari Polsek Deli Tua untuk menjemput pelaku karena peristiwa tersebut terjadi di wilayah hukum Polsek Deli Tua.

Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Sunggal, AKP. Victor Zilliwu mengatakan, telah mengamankan pelaku namun akan dibawa ke Polsek Sunggal. "Tapi akan diserahkan ke Mapolsek Deli Tua karena TKP berada di wilayah hukum Deli Tua. Kita cuma mengamankan pelaku dari amuk massa,’’tandasnya. (cr-1/cr-2/cr-5/ton)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sepuluh Pasangan Mesum Terjaring


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler