JAKARTA - Kisruh sepak bola Nasional belum bisa dibereskan dalam waktu dekat. Pasalnya, sampai saat ini Joint Committee (JC) tak kunjung bisa sepakat menentukan waktu rapat kedua.
Belum adanya kesamaan visi untuk menyelesaikan dualisme kompetisi dan kepengurusan PSSI juga terlihat dari beberapa kali mundurnya waktu rapat.
Sejatinya, rapat kedua Joint Committee dijadwalkan pada 24 Juli. Namun, karena ada anggota yang sibuk, rapat akhirnya dimundurkan pada 30 Juli. Dengan alasan yang sama, lagi-lagi rapat mundur pada 2 Agustus dan mundur lagi sampai waktu yang tidak pasti.
Ketidakjelasan ini semakin menyedihkan karena kedua belah pihak saling menyalahkan terkait kesepakatan waktu.
"Rapat 2 Agustus batal dikarenakan salah satu anggota Joint Committee dari pihak KPSI, Djamal Aziz berhalangan hadir. Jadi kita batalkan kembali pertemuan ini," papar Ketua JC Todung Mulya Lubis saat dihubungi, kemarin (2/8).
Dia juga menjelaskan bahwa penundaan kepastian tanggal rapat pihaknya belum bisa menentukan lebih lanjut lagi. Alasannya, karena belum ada kesepakatan untuk kembali menentukan tanggal rapat kedua secara jelas
"Mereka minta 5 Agustus. Tapi pada kesempatan itu saya juga tidak bisa hadir, dan mengajukan tanggal 8 Agustus, namun kembali lagi pihak mereka berhalangan. Jadi kami belum bisa memastikan kapan," papar Todung.
Menanggapi hal ini, wakil ketua Joint Committee, Djamal Aziz mengaku memang dirinya tidak bisa hadir dalam rencana rapat 2 Agustus karena ada tugas ke luar negeri.
"Saya sampaikan dari awal bahwa saya tidak bisa 2 Agustus, saya bisanya 5 Agustus. Tapi kini belum jelas apakah mereka bisa atau tidak," ucap Djamal.
Di sisi lain, penundaan rapat yang tak kunjung menemukan titik terang dianggap Ketua KPSI La Nyalla Mattalitti sebagai bentuk ketidaktegasan Todung sebagai ketua. Karena itu, pihaknya akan melaporkan Todung ke AFC.
"Dia tak bisa menjalankan perannya dengan baik. Saya laporkan kepada AFC. Kalau perlu tidak usah ada rapat JC lagi," tegasnya. (aam/ko)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ika Yuliana Tumbang, Medali Panahan Hilang
Redaktur : Tim Redaksi