Salman Rushdie Pilih Ngumpet

Sabtu, 21 Januari 2012 – 05:05 WIB
Salman Rushdie dan bukunya yang memicu kontoversi, Ayat-Ayat Setan. Foto : The Telegraph

JAIPUR - Novelis Inggris Salman Rushdie gentar juga dengan ancaman sejumlah ulama Muslim India. Penulis "Ayat-ayat Setan" tersebut membatalkan kehadirannya dalam festival literatur di Jaipur, India kemarin (20/1) karena khawatir dengan ancaman pembunuhan.
   
"Saya telah mendapat informasi dari sumber intelijen bahwa pembunuh bayaran dari Mumbai kemungkinan sedang mengincar saya," ujar penulis berdarah India itu dalam pernyataan resminya yang dibacakan oleh produser Festival Literatur Jaipur, Sanjoy Roy.

Rushdie dijadwalkan memberikan sambutan pada hari pembukaan festival tersebut kemarin. Acara tersebut akhirnya terus dilanjutkan tanpa kehadiran sang novelis kontroversial.

Buku "Ayat-ayat Setan" karya Rushdi pada 1988, yang dilarang beredar di India, masih dianggap bagi sebagia Muslim sebagai penghinaan terhadap Islam. Penulis 65 tahun, kelahiran Mumbai tersebut, menghabiskan 10 tahun umurnya dalam persembunyian setelah pemimpin spiritual Ayatollah Rohullah Khomeini mengeluarkan fatwa untuk membunuhnya pada 1989.
   
Meski menyangsikan akurasi informasi sumber intelijen tersebut, Rushdie menyatakan, tidak bijaksana untuk menghadiri festival tersebut dalam situasi seperti itu. "Tidak bijaksana untuk keluarga saya, untuk audiens festival, dan rekan-rekan penulis saya. Jadi saya tidak akan hadir ke Jaipur seperti yang direncanakan," tambahnya.

Dalam pesan terpisah melalui akun Twitter-nya, Rushdie, yang keberadaannya saat ini tidak diketahui menyatakan, bakal tetap berkontribusi terhadap festival tersebut dari jarak jauh. (cak/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Iran Tangkap Para Pembunuh Pakar Nuklirnya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler