Salomon Kalou Jadi Musuh Bersama Warga Jerman, Kok Bisa?

Rabu, 18 Maret 2015 – 15:11 WIB
Salomon Kalou Jadi Musuh Bersama Warga Jerman, Kok Bisa? Foto Sportal

jpnn.com - PANTAI GADING adalah negara kelahiran Salomon Kalou. Tapi, Kalou malah menjadi public enemy number one di Jerman.

Lha kok bisa? Usut punya usut, label yang didapat mantan winger Chelsea tersebut didapatkan karena ulahnya merusak landmark kecintaan warga Berlin, Tembok Berlin.

BACA JUGA: Preview Barcelona vs Manchester City: Main Aman, Main Nyaman

Ulah pemain yang memperkuat Hertha Berlin tersebut seperti yang dilaporkan salah satu media lokal Berlin, Berliner Kurier.

Konon, dalam aksinya, pemain berusia 29 tahun itu bersenjatakan palu dan pahat. Dia memahat salah satu bagian dari tempat bersejarah di ibukota Jerman itu.

BACA JUGA: Memalukan! Sharapova Disingkirkan Unggulan Ke-15

Tindakan Kalou tersebut bukanlah symbol kebenciannya dengan negara juara Piala Dunia 2014 lalu itu. Melainkan untuk sebuah tayangan televise Rundfunk Berlin-Brandenbury (rbb).

Tindakan itu dilakukannya sebelum pertandingan antara Hertha dengan Schalke 04, akhir pekan lalu.

BACA JUGA: Ini Starting XI Persib vs Lao Toyota

Awalnya Kalou melakukannya untuk memberikan sebuah analogis bahwa dia dan rekan setimnya harus menghancurkan tembok pertahanan Schalke.

Dan sayangnya, mereka salah memilih media dengan menggunakan Tembok Berlin sebagai objek dari pengambilan gambar itu.

Karena ulahnya itu, Kalou kini berhadapan dengan sanksi berat berupa denda ratusan juta Rupiah. Sesuai dengan aturan, siapapun perusak tembok pemisah antara Jerman Barat dan Jerman Timur yang runtuh pada tahun 1991 silam itu layak mendapatkan hukuman denda sebesar EUR 10 ribu, atau senilai Rp 139 juta.

Uniknya, ulahnya itu ketahuan setelah dilaporkan oleh seniman gravity bernama Kani Alavi. Dia adalah seniman gravity yang gambarnya berada di tembok "korban" pahatan Kalou itu. Setelah melihat tayangan televisi, Alavi kemudian melaporkannya ke pihak berwajib.

Dikutip dari Guardian, Alavi tidak terima dengan perlakuan vandalisme Kalou itu pun langsung melaporkannya kepada pihak berwajib.

"Kaget sekali saya melihat ada pemain sepakbola merusak Tembok Berlin. Saya tidak terima dengan perlakukan pemain itu," ujar Alavi.

Alavi menyayangkan ada vandalisme yang dilakukan seorang bergaji besar seperti Kalou ini. Yang lebih mengecewakan, ulah kurang terpuji itu juga didukung oleh stasiun televisi local Jerman.

"Tidak bisa dimaafkan apabila ada orang bergaji tinggi yang meningkatkan market value-nya dengan mengorbankan sebuah monument," pungkasnya. (ren)

BACA ARTIKEL LAINNYA... City Harus Menang Atas Barca, Atau Pellegrini akan Dipecat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler