jpnn.com, JAKARTA - Lebih dari 30 persen caleg NasDem yang terpilih pada Pemilu Serentak 17 April 2019 adalah perempuan.
Itu menunjukkan bahwa perempuan yang diusung Partai NasDem dipercayai oleh masyarakat pemilih.
BACA JUGA: NasDem Klaim jadi Pemenang Pemilu Legislatif 2019
Hal tersebut dikemukakan Ketua DPP Partai NasDem Bidang Kesehatan, Perempuan & Anak, Irma Suryani Chaniago di Jakarta, Senin (27/5).
Irma mengemukakan itu terkait perempuan caleg NasDem yang terpilih pada Pileg 2019 berjumlah 19 orang dari 59 caleg NasDem yang terpilih.
BACA JUGA: Gagal Masuk Senayan, Nafa Urbach: Saya Akan Tetap Kunjungi Dapil 6
BACA JUGA : 186 Bacaleg Perempuan Bakal Bersaing untuk Kursi DPRD
BACA JUGA: Gagal Masuk Senayan, Nafa Urbach Beber Kekurangan 240 Suara
Itu berarti perempuan caleg NasDem yang lolos ke Senayan berjumlah sekitar 32,2% dari total caleg NasDem yang lolos ke Senayan.
"Pusat Kajian Politik (Puskapol) Universitas Indonesia (UI) mencatat bahwa perempuan caleg NasDem yang lolos ke Senayan pada Pileg 2019 yang mencapai 32,2% merupakan yang tertinggi dalam sejarah politik Indonesia. NasDem memecahkan rekor keterwakilan perempuan yang pernah dicapai partai politik," ujarnya.
Ke 19 perempuan caleg NasDem yang lolos ke Senayan adalah Lestari Moerdijat (Dapil Jateng II), Sri Wulan (Jateng III), Eva Yuliana (Jateng V), Sri Wahyuni (Jatim VII), Perca Lianpuri (Sumsel II), Sri Kustina (Sumsel II), Lisda Hendra Johni (Sumbar II), Delmeria Sikumbang (Sumut II), Felly E Runtuwene (Sulut), Hillary Briggita Lasut (Sulut), Yessy Melanie (Kalbar II), H Hasnah Syam (Sulsel II), Eva Rataba (Sulsel III), Tina Nur Alam (Sultra), Ratih Mega Sari (Sulbar), Kristiana Mukti Spd (NTT II), Ratu Ngadu Bonu Wulla (NTT II), Ari Eghani (Kalteng) dan Ina Elisabeth (Papua).
‘’Para Srikandi NasDem itu terpilih karena mereka dekat dengan masyarakat, mereka dikenal masyarakat dan mereka dipercaya masyarakat. Itu membuat mereka bisa lolos dalam kompetisi yang sangat ketat ini,’’ kata Irma yang juga Ketua DPP Garda Wanita (Garnita) Malahayati NasDem itu.
BACA JUGA : Debat Pilpres 2019: Prabowo Berbohong soal Caleg Perempuan?
Selain itu, katanya, keterpilihan 19 perempuan itu juga menunjukkan bahwa NasDem sangat serius dan selektif menempatkan perempuan dalam daftar caleg.
Tidak asal-asalan memenuhi kuota 30% perempuan sebagai syarat pengajuan caleg dalam UU Pemilu.
‘’Keterpilihan ini membuktikan NasDem menyaring dan memilih secara berkualitas caleg perempuan. Ketokohan dan kedekatan para perempuan itu dengan konstituen membuat mereka dipercaya dan dipilih,’’ tambah Irma.
Keterpilihan perempuan dalam Pileg 2019 itu juga, kata Irma lagi, membuktikan bahwa NasDem menghargai dan menempatkan perempuan secara sangat terhormat tanpa ada diskriminasi.
NasDem memandang kualitas perempuan politisi sejajar dengan pria. Ini juga membuktikan bahwa NasDem memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada setiap kader bersaing secara fair menggunakan jaringan dan pengaruh untuk menuai suara masyarakat.
‘’Rakyat telah menggunakan haknya memilih perempuan yang diusung NasDem. Tentu yang memilih para perempuan caleg NasDem itu tidak hanya perempuan, tapi masyarakat secara keseluruhan. Keterpilihan itu bukti perempuan yang diusung NasDem mendapat tempat di hati masyarakat,’’ katanya.
Dalam lima tahun ke depan para perempuan caleg NasDem terpilih akan membuktikan bahwa memang mereka layak duduk di DPR RI Senayan Jaarta.
Mereka akan membawa beragam aspirasi masyarakat dan memperjuangkannya melalui berbagai hak parlemen untuk kesejahteraan masyarakat.
‘’Rakyat sudah menjatuhkan pilihannya kepada perempuan caleg NasDem. Kami percaya para perempuan caleg NasDem terpilih itu akan segera membuktikan bahwa mereka memang layak menjadi wakil rakyat,’’ tegasnya. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Partai NasDem Ajukan 33 Gugatan ke MK
Redaktur & Reporter : Natalia