jpnn.com, SIDOARJO - Totalitas diperlihatkan warga RW 1, Desa Keper, Krembung Sidoarjo dalam memperingati hari jadi Republik Indonesia. Caranya dengan membentangkan bendera sepanjang 300 meter di atas jalan tersebut. Yang menarik, bendera itu dijahit tangan sendiri oleh warga.
"Pemasangan bendera ini merupakan ide dari karang taruna," kata Ketua RW 1 Edi Sukamto kemarin (15/8). Tiap tahun karang taruna berupaya menghias kampung dengan hal yang berbeda. "Tahun lalu sepanjang jalan ini dihiasi dengan lampion daur ulang. Sekarang bendera," terangnya.
Tidak mudah merealisasikan ide tersebut. Ketua Karang Taruna Wahyu Prasetyo menjelaskan, bendera tersebut dijahit dengan tangan. "Yang menjahit ya warga sini. Namanya Dwi Parmono," ucapnya. Karena ukurannya yang besar, Dwi kesulitan bila langsung menjahitnya sepanjang 300 meter dan lebar 3,5 meter tersebut.
"Jadi dibagi tiga. Masing-masing 100 meter. Kemudian, disambung menjadi satu," lanjutnya. "Untuk menjahitnya, butuh waktu tiga hari," imbuhnya.
Permasalahan muncul ketika bendera tersebut hendak dipasang. Wahyu mengatakan, bendera dibentangkan manual dengan menggunakan tali yang diikat di sisi kanan dan kiri.
"Saat hendak dipasang, angin berembus kencang. Bendera pun tiga kali sobek," ujarnya. Pemasangan ditunda. Bendera diperbaiki terlebih dahulu. "Untuk memasang juga butuh waktu tiga hari," lanjutnya. "Benar-benar perjuangan," imbuhnya. (oby/c10/ai)
BACA JUGA: 969 Pelari Memeriahkan HUT RI di Lebanon Selatan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemasangan Bendera Indonesia Terbalik Diduga Sebuah Kesengajaan
Redaktur : Tim Redaksi