Sam Aliano Siapkan Rp 5 Miliar buat Penangkap Otak Terorisme

Kamis, 17 Mei 2018 – 15:48 WIB
Sam Aliano menunjukkan uang sebanyak Rp 5 miliar untuk penangkap otak terorisme di Indonesia. Foto: Djainab Natalia Saroh/jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Pengusaha Sam Aliano geram dengan aksi terorisme yang tak henti-hentinya meneror jelang bulan suci Ramadan.

Sam Aliano menilai para teroris tidak menghargai umat Islam yang beribadah di bulan Ramadan. 

BACA JUGA: Billy Syahputra Ingin Kunjungi Korban Ledakan Bom

"Ini Ramadan loh, ini bulan suci. ISIS tidak menghargai umat Islam atau bulan suci. Mereka masih melakukan teror," kata Sam Aliano dalam jumpa pers di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (17/5).

Pengusaha yang sempat berseteru dengan Nikita Mirzani ini bahkan menaikkan nominal hadiah bagi warga yang bisa menyerahkan otak aksi terorisme itu ke Polisi.

BACA JUGA: Sam Aliano: Hoki Veronica Tan Bisa Bawa Saya Jadi Presiden

Bila sebelumnya Rp 1 miliar, kini bertambah menjadi Rp 5 miliar.

Baca juga: Billy Syahputra Ingin Kunjungi Korban Ledakan Bom

BACA JUGA: Sebut Veronica Kartini Zaman Now, Sam Pede Kalahkan Jokowi

"Demi rakyat saya siapkan hadiah sayembara, saya naikin dari RP 1 miliar menjadi Rp 5 miliar. Ini ada 2 koper, masing-masing di dalamnya ada Rp 2,5 miliar. Saya siap menyerahkan uang ini kepada warga yang bisa menyerahkan otak teroris kepada kepolisian dalam waktu 5 x 24 jam. Saya harap cepat ditangkap sebelum pergi ke luar negeri," ucapnya.

Pria yang menjabat sebagai Ketua Pengusaha Indonesia Muda ini menambahkan, dirinya mengutuk keras perbuatan teroris kepada rakyat Indonesia.

Menurutnya, ISIS adalahAl-qaeda dari kelompok wahabisme yang dibentuk oleh Amerika Serikat, Ingris dan Arab Saudi 75 tahun lalu. 

"Jadi wahabi, ISIS atau Al-qeda tidak memiliki sejarah dan bukan agama Islam. Saya ingin gantung otak teroris di Monas," tegas Sam.

"Saya selaku calon presiden, mewakili para relawan, turut berduka cita pada korban. Saya tidak takut teroris, tidak takut isis. Saya tidak pakai topeng, hadapi saya. Lawan saya, jangan lawan rakyat sipil yang tidak berdosa. Mereka antikemanusiaan," sambungnya.

Lanjut Sam Aliano, dirinya juga melakukan protes terhadap YouTube, telegram, Facebook. Dia menilai, perusahan-perusahaan itu memfasilitasi teroris untuk membunuh.

"Teroris belajar membuat bom dari Youtube. Saya akan tutup kantor Facebook satu jam setelah pelantikan saya sebagai Presiden," tandasnya. (mg7/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gaet Mantan Istri Ahok, Sam Aliano Yakin Jokowi Ketar-ketir


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler