jpnn.com - jpnn.com - Pengeroyokan terhadap driver Go-Jek terjadi di Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda.
Rahman mengaku dikeroyok sopir angkot di Jalan Slamet Riyadi, Senin (6/3).
BACA JUGA: Mau Salat, Napi Anyar Dikeroyok Hingga Tewas di Lapas
Kala itu, Rahman hendak pulang setelah seharian mencari penumpang.
“Saya pikir jalan malam hari aman, dan tidak ada sweeping,” ujar Rahman, Selasa (7/3).
BACA JUGA: Kasihan! Gara-gara Status di Medsos, Anis jadi Korban
Sebelum dicegat, dia sudah mendapat peringatan dari para sopir angkot yang mogok bekerja dan berdemo di sejumlah titik seantero kota.
“Awalnya teguran biasa,” imbuh Rahman.
BACA JUGA: Pengeroyok Petugas Transjakarta Terancam 9 Tahun Bui
Namun, dia tidak menyangka aksi penolakan itu semakin represif.
Saat dicegat, Rahman dipaksa menanggalkan jaket seragam.
Kunci motornya pun diambil. Dia akhirnya dikeroyok tujuh orang.
Teman-teman Rahman yang mendapat informasi akhirnya langsung mendatangi lokasi.
Sementara itu, pelaku yang melihat gerombolan kedatangan driver Go-Jek langsung melarikan diri.
Namun, tidak semua pelaku berhasil kabur. Jumardin, salah seorang di antaranya, berhasil ditangkap.
Atas laporan warga, personel Polresta Samarinda pun menyusul ke lokasi kejadian.
“Semua masyarakat yang menilai, lebih baik tidak ada permusuhan, sama-sama mencari rezeki,” sebut Rahman.
Sementara itu, Jumardin mengaku hanya ikut-ikutan dalam aksi pengeroyokan itu.
Dia pun membenarkan para pengeroyok itu berlatar belakang profesi sopir angkot.
“Saya diajak saja,” ungkap Jumardin.
Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Sudarsono meminta semua pihak tak terpancing emosi.
“Kan sedang menunggu keputusan, jangan beraksi provokatif,” tegas Sudarsono. (dra/ndy/gun)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tegur Pengendara Motor Masuk Jalur TJ, Susilo Dikeroyok
Redaktur & Reporter : Ragil