Sama-sama Minum Tuak, Berkelahi, Satunya Mati

Selasa, 04 Februari 2014 – 19:15 WIB

jpnn.com - HUMBAHAS – Marusaha Sihite (48), warga Dusun Lumban Pansur, Desa Sihite, Kecamatan Doloksanggul, Humbang Hasundutan, Sumut, tewas ditikam rekan satu kampungnya, Tagor Simanullang (48).

Perbuatan itu dilakukan Tagor usai adu mulut dengan Marusaha di kedai tuak milik Liber Sihite di Desa Sihite II. Diduga, kejadian itu akibat faktor permasalahan keluarga.

BACA JUGA: Dihamili Polisi, Bidan Lapor Polisi

Menurut keterangan sejumlah warga di Dusun Lumban Pansur, peristiwa yang terjadi Minggu (2/2) malam sekitar pukul 22. 00 Wib itu berawal saat korban yang sehari-harinya berprofesi sebagai petani sedang asyik minum tuak. Kemudian, Tagor datang minum tuak tak jauh dari tempat duduk korban.

“Pertengkaran mereka itu kita tidak mengerti soal apa. Mungkin masalah keluarga. Karena mereka masih ada hubungan famili. Tapi, tiba-tiba sekitar pukul 21.00 WIB, si korban menyiramkan minuman tuaknya ke wajah si Tagor. Bahkan, korban sempat meninju wajah si Tagor,” ujar salah seorang pria saksi mata yang enggan menyebutkan identitasnya, seperti diberitakan Metro Siantar (Grup JPNN) hari ini.

BACA JUGA: Ini Kunci Sukses Geng Madura Bisa Curi Banyak Motor

Setelah keributan itu, peminum tuak lainnya berusaha melerai dan mendamaikan keduanya. Dan pada saat itu, keduanya sudah tidak ribut lagi. Kemudian Tagor pulang lebih dulu ke rumahnya. Tak berapa lama, korban juga pulang ke rumahnya.

“Setelah itu, saya tidak tahu bagaimana kejadian penikaman itu,” ujar pria paruh baya itu.

BACA JUGA: Kondisi Istri Epi Membaik

Sementara itu, KBO Reskrim Polsek Doloksanggul Ipda Tambunan saat dihubungi METRO melalui telepon seluler membenarkan kejadian tersebut.

“Benar, pelaku penikaman itu melarikan diri. Kita masih melakukan pengejaran ke hutan-hutan yang ada di Desa Sihite dan sekitarnya. Sebab, menurut informasi dari masyarakat setempat, pelaku langsung melarikan diri ke arah hutan tadi malam setelah menikam korban,” ujar AKP Hannry.

Dia menyebut, pelaku menikam korban satu kali di bagian dada hingga ke ulu hati.  ”Sebenarnya, menurut keterangan saksi mata yang kita kumpulkan, pelaku dan korban sempat duel. Korban memegang satu balok kayu pagar sedangkan Togar memegang pisau. Sebelum pertengkaran itu, istri pelaku, Rumba boru Sembiring yang kini masih kita periksa sudah sempat melarang agar tidak berkelahi dengan korban. Tapi, pelaku tetap keluar dari rumah lalu menghampiri korban,” sebutnya.

Saat perkelahian itu, istri pelaku bahkan datang ke lokasi untuk melerai. Tapi, mungkin karena tenaganya tidak kuat, akhirnya pelaku pun berhasil menikam korban hingga jatuh tersungkur. Kemudian, warga melarikan korban ke RSU Doloksanggul untuk mendapat pertolongan. Namun, nyawa korban tidak tertolong lagi,” tandas Hannry. (hsl/mua/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus Pembunuhan Feby Lorita, Polisi Bidik Tersangka Lain


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler