jpnn.com - MALANG - Gambaran tim yang akan lolos di grup K, akan semakin terang usai laga antara Arema Cronus melawan Persipura Jayapura, di Stadion Kanjuruhan, Malang, malam ini. Motivasi bangkit sama-sama diusung kedua tim.
Arema yang berada di puncak klasemen grup K dengan empat poin, gagal meraih kemenangan di laga terakhirnya, setelah bermain imbang 2-2 dengan Persela Lamongan. Sementara, Persipura takluk di kandang Semen Padang dengan skor 0-1 di laga terakhirnya.
BACA JUGA: Ravi Kembali, Garuda Jaya Percaya Diri
Meski bermain di kandang, Pelatih Arema Cronus Suharno tak mau terlalu jemawa. Dia memilih merendah dan menganggap calon lawannya itu adalah lawan yang berat dan perlu kerja ekstra keras untuk memenuhi target poin penuh di kandang.
BACA JUGA: Lawan Australia, Harapan Evan Dimas dkk Masih Ada
"Semua tim yang masuk ke babak delapan besar itu berat, Persipura adalah tim yang sangat matang beberapa tahun terakhir. Mereka itu tim yang komplit," katanya.
Pantas saja Suharno waspada, karena dari total 29 kali pertemuan sejak Ligina 1994, Persipura lebih unggul dengan meraih 14 kali kemenangan. Sementara, Arema baru mengoleksi empat sebelas kemenangan, dan empat laga berakhir imbang.
BACA JUGA: Manajemen SFC Yakin Asri-Syakir Tak Lari
Suharno menegaskan, kecepatan para pemain Persipura adalah senjata mematikan yang harus dihentikan.
"Mereka berbahaya dalam kecepatan. secara fisik mereka juga kuat, tapi kami sudah ada cara untuk meredam mereka," ungkapnya.
Jacksen F Tiago menegaskan, jika kekalahan di laga sebelumnya terus diingat untuk menjadi motivasi.
"Kekalahan kemarin justru memotivasi kami untuk bisa lebih maksimal lagi di laga selanjutnya," tuturnya.
Apalagi, pemain mayoritas dalam kondisi segar bugar, kecuali Lukas Mandowen. Dia kemungkinan tak bisa diturunkan karena masih dalam masa penyembuhan dari cederanya.
"Kami sudah mengantongi kekuatan dan kelemahan tim yang akan kami lawan. Kami memang tak pernah bertemu, tapi kami sudah siap," tanas pelatih asal Brazil tersebut. (aam/by/jpnn)
Arema:
Kurnia Meiga (gk)
Purwaka Yudi, Thierry Gathuessi , Victor Igbonefo, Ahmad Al Farizi
Bustomi, Gustavo Lopez , Juan Revi
Alberto Goncalves, Cristian Gonzales, Samsul Arif
Pelatih : Suharno
Persipura
Yoo Jae Hoon (Gk)
Ruben Sanadi, Bio Paulin, Yustinus Pae, Yohanis Tjoe
Imanuel Wanggai, Nelson Alom
Ian Kabes, Robertino Pugliara, Titus Bonai
Boaz Salossa
Pelatih: Jacksen F Tiago
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bertabur Bintang, PJ Dihajar SM
Redaktur : Tim Redaksi