Samator Susah Payah Menangi Laga Perdana Proliga 2020

Sabtu, 25 Januari 2020 – 07:11 WIB
Pertandingan Surabaya Bhayangkara Samator lawan Jakarta Garuda pada putaran pertama Proliga 2020 di Gelanggang Remaja Pekanbaru, Jumat (24/1). Foto: ANTARA/ HO- Humas Proliga

jpnn.com, PEKANBARU - Juara bertahan Surabaya Bhayangkara Samator susah payah memenangi laga perdananya di Proliga 2020.

Bertanding di Gelanggang Remaja Pekanbaru, Jumat (24/1) malam, Samator menang comeback atas Jakarta Garuda 3-2 (22-25, 20-25, 25-23, 25-20, 16-14).

BACA JUGA: Jelang Proliga 2020, Tim Putra Jakarta Pertamina Energi Latihan Keras

Samator sempat tertinggal 0-2 setelah Garuda mendominasi dua set pertama, sebaliknya pemain-pemain Samator tegang pada awal pertandingan dan kerap melakukan kesalahan sendiri.

Bhayangkara Samator sempat tertinggal 13-17 pada set ketiga yang di tengah laga Nizar terlihat tidak puas dengan kepemimpinan wasit. "Sudah tiga kali ya (salah)," hardik Nizar kepada wasit pertandingan.

BACA JUGA: Proliga 2020: Jakarta Pertamina Energi Taklukkan Juara Bertahan di Laga Perdana

Namun, Samator bisa merebut set ini dengan 25-23. Mereka mampu menjaga momentum positif sehingga memenangkan set keempat dengan 25-20.

Set kelima yang menjadi set penentuan berjalan seru. Garuda awalnya memimpin dan pemain Samator banyak melakukan kesalahan. Kedua tim sempat imbang 14-14 sehingga pertandingan harus deuce, tapi Samator yang akhirnya menutup laga dengan skor 16-14.

BACA JUGA: Timnas U-19 Kalah, Shin Tae Yong Puas

Pelatih Surabaya Bhayangkara Samator Ibarsjah memuji pemain-pemainnya yang tetap mengatasi diri dan menunjukkan mental juara sehingga membalikkan keadaan.

Ia mengakui pemainnya sempat dipenuhi beban dalam laga perdana itu. “Yang jelas Garuda mainnya luar biasa, mereka pemain muda jadi lepas dan tidak ada beban. Sedangkan dari Samator banyak membuat kesalahan sendiri dan memberi poin melalui receive dan blok ya,” ujarnya.

Pelatih Jakarta Garuda Eko Waluyo mengaku masalah pemainnya masih sama seperti tahun lalu, yakni terburu-buru dan ingin segera mengakhiri pertandingan.

“Pemain muda masih emosi, kurang kontrol, yang seharusnya tadi rileks di set ketiga tapi malah lepas. Dan memang Samator tim yang lebih matang dengan melihat kelemahan adik-adiknya dan set ketiga sudah panas jadi lebih bisa mengendalikan permainan,” kata dia.

Garuda berharap mereka bisa menang dengan mudah pada masa mendatang nanti.

“Mudah-mudahan ke depannya bisa menang dan jangan sampai lima set, tetapi lebih pada 3-0 atau 3-1, dan ini jadi pembelajaran adik-adik. Saat butuh poin itu dibutuhkan ketenangan dan emosi dilupakan,” katanya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler