jpnn.com - jpnn.com - Maulid akbar di Kanzus Selawat pimpinan Maulana Habib Lutfi bin Yahya didatangi tamu spesial.
Beberapa ulama dunia hadir dalam acar di Pondok Modern Tazakka, Pekalongan itu.
BACA JUGA: Please, Jangan Tampilkan Agama dengan Wajah Menakutkan
Mereka adalah Syaikh Adnan Afyouni yang merupakan mufti Damaskus, Syaikh Riyad Hasan Baso (ulama sepuh Lebanon) dan Sayyid Umar Muhammad Deeb dari Mujamma' Abu Nur Damaskus.
Pimpinan PM Tazakka Gus Nizar memanfaatkan momentum tersebut dengan mengundang beberapa kiai muda pengasuh pesantren di sekitar Batang, Pekalongan, Tegal dan Kendal serta alumni-alumni Syiria.
Mereka berkumpul untuk mendengarkan wasiat dari para ulama sepuh dunia.
"Karena mendadak persiapan hanya dua hari, setelah mendapat arahan dari Maulana Habib Lutfi, maka kami hanya mengundang sekitar 50-an orang, itu pun undangannya via WA. Alhamdulillah yang hadir sekitar 40-an orang, ada beberapa dari Jawa Timur dan Jakarta yang mendengar berita ini ikut hadir,” paparnya dalam keterangan tertulisnya kepada JawaPos.com, Rabu (11/1).
Gus Nizar menjelaskan, para ulama tersebut ke Indonesia atas undangan Maulana Habib Lutfi dalam rangka acara Maulid Nabi di Kanzus Selawat Pekalongan.
Acara tersebut juga dihadiri Presiden Joko Widodo, Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Kapolri Tito Karnavian dan jajaran Kabinet Kerja.
"Alhamdulillah di sela-sela kepadatan acara beliau-beliau, dapat berkunjung ke Tazakka," imbuh Gus Nizar.
Dia menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada semua yang telah hadir maupun yang berhalangan hadir.
"Silaturahmi dan forum seperti ini harus terus kita galakkan, untuk menyamakan barisan dalam dakwah serta perjuangan keumatan dan kebangsaan melalui pesantren" ungkapnya.
Sementara itu, Syaikh Adnan menekankan pentingnya ulama melanjutkan misi kenabian di zaman modern ini.
Beliau berpesan agar para ulama Indonesia berperan aktif menjaga dan memelihara bangsa dan negara dari bahaya serta ancaman yang bisa merusak.
Sedangkan Syaikh Riyad menyampaikan pentingnya adab akhlakul karimah dalam berdakwah.
Menurutnya, ulama belum cukup jika hanya berbekal ilmu tetapi tanpa keteladanan sikap dan akhlakul karimah. (mam/JPG)
Redaktur : Tim Redaksi