Sambangi ITS Surabaya, Dirut BPJS Kesehatan Pamer Inovasi Digital Program JKN

Selasa, 04 Juni 2024 – 09:27 WIB
Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti mengatakan program JKN telah mengadopsi berbagai inovasi digital untuk memudahkan peserta. Foto: BPJS Kesehatan

jpnn.com, SURABAYA - Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti melakukan kunjungan kerja ke Institut Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) pada Senin (3/6).

Kunjungan itu membahas perkembangan pesat layanan program jaminan kesehatan nasional (JKN) yang semakin terintegrasi dengan inovasi digital.

BACA JUGA: Inilah Sejumlah Keunggulan Sistem KRIS BPJS Kesehatan

Ghufron mengatakan program JKN telah mengadopsi berbagai inovasi digital untuk memudahkan peserta dalam mengakses layanan kesehatan.

"Layanan Program JKN sekarang sudah mengadopsi inovasi digital untuk memudahkan peserta JKN, sejalan dengan Transformasi Mutu Layanan yang mengedepankan pelayanan yang mudah, cepat, setara, dan non diskriminasi," ujar Ghufron.

BACA JUGA: Kupas Tuntas Dinamika Perjalanan JKN, Dirut BPJS Kesehatan Rilis Buku

Dia menjelaskan dahulu antrean di fasilitas kesehatan bisa mencapai 6 jam. Namun, dengan adanya sistem antrean online, waktu tunggu dapat dipangkas menjadi 2,5 jam saja.

Antrean online itu dapat diakses melalui Aplikasi Mobile JKN yang kaya fitur.

BACA JUGA: Ivanhoe NasDem: Jangan Ada Diskriminasi Peserta BPJS Kesehatan

Ghufron menambahkan peserta JKN bisa melakukan skrining riwayat kesehatan melalui Aplikasi Mobile JKN, situs resmi BPJS Kesehatan, atau di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).

Skrining itu dapat mendeteksi potensi 14 penyakit, termasuk diabetes melitus, hipertensi, iskemia jantung, stroke, kanker leher rahim, kanker payudara, anemia remaja putri, tuberkulosis, hepatitis, paru obstruktif kronis, talasemia, kanker usus, kanker paru, dan hipotiroid kongenital.

"BPJS Kesehatan menyediakan layanan administrasi non tatap muka berbasis digital, seperti Pelayanan Administrasi melalui WhatsApp (PANDAWA) di nomor 0818165165 dan BPJS Kesehatan Care Center 165. Layanan ini menjadi alternatif bagi peserta yang ingin mengakses pelayanan kesehatan dengan mudah dan cepat," jelas Ghufron.

Rektor ITS, Bambang Pramujati, mengungkapkan apresiasinya terhadap perkembangan pesat Program JKN.

Menurut dia program JKN berkembang dengan pesat dan semua stakeholder memiliki peran penting dalam membangun ekosistem JKN, termasuk kalangan civitas academica.

"Keren untuk BPJS Kesehatan yang memanfaatkan teknologi digital dalam ekosistem JKN, karena saat ini semuanya sudah serba digital dan masyarakat selalu ingin yang cepat dan praktis," ucap Bambang.

Bambang juga berharap ITS dapat ikut andil dalam memajukan kesehatan di Indonesia melalui kerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Kunjungan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara BPJS Kesehatan dan ITS serta membuka peluang kolaborasi untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jawab Tantangan, Anies Gagas Tata Ulang Sistem BPJS Kesehatan


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler