Sambangi Korban Erupsi Gunung Sinabung, Mensos: Jangan Menyerah

Jumat, 19 November 2021 – 19:10 WIB
Mensos Risma mengajak korban erupsi Gunung Sinabung di Kawasan Relokasi Siosar, Kabupaten Karo, Sumatera Utara untuk tidak mudah menyerah, Jumat (19/11/2021). Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

jpnn.com, KARO - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini membangkitkan semangat ratusan korban erupsi Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut) yang berada di kawasan relokasi Siosar, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Jumat (19/11).


Untuk menjaga asa para korban erupsi Gunung Sinabung, Mensos Risma mengajak agar bisa mandiri dan bangkit dari keterpurukan ekonomi dibandingkan hanya berharap pada bantuan pemerintah.

BACA JUGA: 31.624 ASN Terindikasi Terima Bansos, Mensos Risma: Masa Kita Diam Saja!

"Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah. Ingat, Tuhan tidak akan mengubah nasib kaumnya, kalau bukan mereka yang mau berubah," kata Risma.

Para pengungsi yang sudah menempati kawasan Siosar itu diberikan kesempatan untuk bertanya kepada Mensos Risma.

BACA JUGA: Mensos Risma Dampingi Pak Jokowi di Penutupan Peparnas XVI

Kepada Risma, para pengungsi yang didominasi kaum ibu dan anak itu menyampaikan pertanyaan seputar permasalahan bantuan sosial dari pemerintah seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT), bantuan sembako, hingga Paket Keluarga Harapan (PKH).

Beberapa pengungsi juga menceritakan kondisi suami maupun istri mereka yang kini dilanda stroke dan penyakit lainnya.

BACA JUGA: Gunung Sinabung Erupsi, Abu Vulkanik Menyembur Setinggi 4.500 Meter, Waspada

"Tujuan saya datang ke sini untuk menambah pendapatan masyarakat," katanya.

Mantan Wali Kota Surabaya itu juga berbagi cerita tentang keberhasilan program kemandirian masyarakat dalam merintis usaha ternak ayam hingga sayur mayur di Kota Pahlawan itu.

"Di Surabaya rumahnya sempit dan di gang kecil. Kita awalnya ambil sayur dari Malang, lalu saya ajari warga tanam sayur," lanjutnya.

Risma mengungkapkan di Surabaya, dirinya mengajak satu rumah untuk menanam sawi, kangkung, terong hingga beternak ayam.

"Ternyata hasil panen mereka untuk kebutuhan rumah berlebih. Sekarang hotel di Surabaya ambil sayur di kampung-kampung," ungkapnya.

Kader PDI Perjuangan itu menyebutkan Omset yang didapat masyarakat perkampungan di Surabaya bisa menembus hingga Rp4 miliar per bulan.

Untuk warga Siosar, Risma mengungkapkan jika ada yang bisa menenun kain ulos, pihaknya akan membantu pengadaan mesin jahit.

"Kami bisa bantu. Ruangan ini bisa kita manfaatkan," jelasnya.

Risma bahkan mengajak warga yang tidak percaya dengan cerita dirinya untuk berkunjung langsung ke Surabaya.

Tak hanya itu, Risma juga memberikan santunan kepada empat ahli waris korban meninggal dunia atas nama Agus Sumartono, Reza Damara, Rayhan, dan Riyan Piranda. Masing-masing menerima bantuan sebesar Rp15 juta.

Kemudian santunan korban luka kepada satu korban luka sebesar Rp5 juta. Total nilai bantuan untuk Kabupaten Karo sebesar Rp353.113.849.

Selain itu, Kemensos juga menyalurkan bantuan berupa sembako, makanan anak, kids ware, selimut, tenda gulung, kasur, matras, dan tenda serbaguna. Dengan demikian total bantuan sebesar Rp513.081.567.(mcr8/jpnn)


Redaktur : Friederich
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler