Sambangi Trump, PM Abe Titip Pesan untuk Kim Jong Un

Jumat, 08 Juni 2018 – 06:44 WIB
PM Jepang Shinzo Abe dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Foto: AFP

jpnn.com, WASHINGTON - Karena tidak bisa bertemu langsung dengan Pemimpin Tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong-un, Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe terbang ke Amerika Serikat (AS). Dia menemui Presiden Donald Trump.

Sebagai pemimpin negara yang bertetangga dengan Korut dan pernah dilewati rudal Pyongyang, Abe berusaha meyakinkan Trump untuk mengusung kekhawatiran Jepang soal keamanan.

BACA JUGA: Kabar Terbaru Pertemuan Trump - Kim Jong Un di Singapura

Kemarin, Kamis (7/6) atau Rabu waktu AS (6/6) Abe tiba di Negeri Paman Sam. Dia didampingi Ibu Negara Akie Matsuzaki. Politikus 63 tahun tersebut dijadwalkan bertemu dengan Trump di Gedung Putih.

Dia punya waktu kurang dari dua jam untuk menyampaikan pesan-pesan penting yang berkaitan dengan keamanan. ’’Setelah menerima PM Abe, Presiden Trump akan bertolak ke Kanada untuk KTT G-7,’’ terang Jubir Sarah Sanders.

BACA JUGA: Amerika Pastikan Sanksi untuk Korut Tak Akan Dicabut

Mengutip Sanders, Associated Press melaporkan bahwa Trump akan berada di Kanada selama dua hari. Yakni, hari ini (8/6) dan besok (9/6). Dari sana, presiden ke-45 AS tersebut bakal bertolak ke Singapura.

Sesuai dengan jadwal, Trump akan bertemu dengan Jong-un pada 12 Juni. Mereka bakal menggelar pertemuan perdana di Hotel Capella, kawasan Pulau Sentosa, pukul 09.00 waktu setempat.

BACA JUGA: Kere Banget, Korut Tak Mampu Sewa Kamar untuk Kim Jong Un

Atsuhito Isozaki, pengamat politik sekaligus pakar Korut pada Keio University, mengatakan bahwa Abe pun punya peluang untuk bertemu langsung dengan Jong-un.

Tetapi, itu bakal terjadi bila hubungan Korut dengan Korea Selatan (Korsel) mesra atau hubungan Korut dengan AS membaik. Sebab, saat itu terjadi, denuklirisasi Korut pasti sudah tuntas.

’’Jepang perlu juga menciptakan hubungan diplomatik dengan Korut secara independen. Itu akan penting untuk menyelesaikan masalah-masalah dua negara,’’ kata Isozaki kemarin.

Misalnya, kasus penculikan 17 warga Jepang oleh agen rahasia Korut pada 1977–1983. Hingga sekarang, kasus tersebut menjadi misteri. Jepang yakin warganya yang diculik berjumlah ratusan. Meskipun, yang diakui Korut hanya 17 orang.

Bukan hanya titip pesan kepada Trump, Abe pun memerintah tim khusus terbang ke Singapura. ’’Jepang akan mengutus beberapa diplomat untuk mendapatkan informasi langsung dari pemerintah Singapura tentang pertemuan 12 Juni,’’ kata Kepala Kabinet Yoshihide Suga dalam jumpa pers kemarin.

Sayangnya, dia tidak menyebutkan tanggal berapa delegasi Jepang akan bertolak ke Singapura. (hep/c4/dos)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kim dan Trump Segera Bertemu, Rusia Tak Mau Ketinggalan


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler