Sambil Jualan, KIBIF Sosialisasikan Jenis Daging Sapi di CFD

Minggu, 26 Juni 2016 – 20:03 WIB
Ilustrasi. Foto dok Jawa Pos/jpnn

jpnn.com - JAKARTA - PT Estika Tata Tiara‎, distributor daging dan produk olahan berlabel KIBIF, mensosialisasikan aneka jenis daging sapi. Sosialisasi itu dilakukan KIBIF di sela penjualan daging sapi beku bertajuk #RamadhanWithKibif, pada acara Car Free Day (CFD) di Sarinah Thamrin, Jakarta, Minggu (26/6).

‎Direktur Utama PT Estika Tata Tiara, Wiryo Subagyo, menjelaskan kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang beragam daging sapi, yang dijual di pasaran.

BACA JUGA: Kehabisan Tiket Mudik? KAI Tawarkan Kereta Wisata

"Ada lima jenis daging sapi dengan variasi harga. Primary cut, secondary cut type A-B, manufacturing meat, fancy and variety meat, serta edible offal.  Jenis secondary cut type A-B adalah yang pa‎ling banyak dikonsumsi di Indonesia," ujar Wiryo.

Sementara, untuk harga daging sapi yang paling mahal adalah primary cut ‎Rp 120-130 ribu per kilogram (kg). Daging yang teksturnya lebih lunak dan tidak terlalu berlemak, biasanya terdapat pada bagian has dalam, has luar, dan lamusir.

BACA JUGA: Masjid Biru, Peninggalan Sang Pangeran Jawa di Jerman

Kemudian, jenis secondary cut type A-B, yang biasa dikenal dengan sebutan samcan, tanjung, sengkel, gandik, sampil, dan pendasar. Jenis ini paling banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia untuk masakan rendang, semur, dendeng, sandung lamur, rawon, dan abon sapi.

"Harganya sangat terjangkau, pada kisaran Rp 80-115 ribu per kilogram," jelas Wiryo.

BACA JUGA: YLKI: Mudik Gratis Khusus Pengguna Sepeda Motor Masih Minim

Tipe selanjutnya adalah manufacturing meat atau daging industri‎ yaitu tetelan 65-95 CL, daging dadu, dan daging giling yang dijual seharga Rp 40-60 ribu per kg.

Sedangkan yang paling murah adalah daging sapi jenis edible offal atau jeroan, seperti hati, usus, limpa, paru, otak, jantung, dan babat yang dijual Rp 30-40 ribu per kg.

Menurut Wiryo, setiap tahun Indonesia masih membutuhkan 600 ribu ekor sapi impor untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri.‎ Impor diperlukan karena jumlah sapi di Indonesia hanya sekitar 14 juta ekor, dengan jumlah peternak sebanyak lima juta orang. (chi/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Yang Mau Mudik Gratis Silakan Diklik, Ada 12 Info Nih


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler