jpnn.com - MANILA - Sulit dibantah, Rodrigo Duterte bakal dikenal sebagai kepala negara yang fenomenal. Sejak memimpin Filipina pertengahan tahun ini, Duterte selalu menjadi pusat perhatian dunia.
Sekelas paus, Sekretaris Jenderal PBB atau Presiden Amerika Serikat sudah menjadi 'korban' pemimpin 71 tahun itu. Ya setiap dikecam atas kebijakannya, Duterte selalu membalas. Terakhir, teguran yang datang dari parlemen Uni Eropa (UE) terkait dengan perang antinarkoba Filipina yang merenggut sekitar 3.000 nyawa.
BACA JUGA: Wow! Barack Obama Puji Indonesia di Sidang PBB
''Saya katakan kepada mereka: 'Persetan dengan Anda semua'," ujar Duterte di hadapan para pejabat Pemerintah Kota Davao pada Selasa (20/9) malam.
Sambil mengumpat, presiden berjuluk The Punisher tersebut juga memamerkan jari tengahnya. Dalam hitungan detik, gambar yang terekam kamera media itu langsung beredar luas lewat internet. Sekali lagi, Duterte menuai sensasi.
BACA JUGA: Menggoyang Lidah Australia dengan Kuliner Nusantara
Bapak empat anak tersebut menuduh parlemen UE sengaja mengecam perang antinarkoba yang dirinya canangkan di Filipina sebagai bentuk penebusan dosa. Sebab, menurut Duterte parlemen UE punya banyak sekali dosa. Karena itu, dia akan melanjutkan program perang antinarkoba yang masa berlakunya baru saja diperpanjang menjadi setahun tersebut.
Parlemen UE mengecam Duterte yang mengakibatkan banyak nyawa warga Filipina melayang sia-sia. Dalam sekitar tiga bulan masa jabatannya, dia telah ''menewaskan'' sekitar 3.000 orang. Sebagian besar di antaranya justru menemui ajal di tangan death squad. ''Kami menyayangkan aksi main hakim sendiri dan eksekusi yang saat ini berlangsung di Filipina,'' tutur parlemen UE pekan lalu. (afp/bbc/hep/c14/any/jpnn)
BACA JUGA: Pernah Lihat Anak Sapi Bermuka Dua? Ajaib..
BACA ARTIKEL LAINNYA... 50 Orang Tewas dalam Demo Tuntut Presiden Mundur
Redaktur : Tim Redaksi