jpnn.com, PALEMBANG - Kampung warna-warni makin ngetren dan menginspirasi banyak daerah untuk dijadikan destinasi desa wisata.
Setelah kampung warna-warni di Semarang yang mendunia, lalu Yogyakarta dan Malang yang juga go international, kini giliran Palembang, Sumsel yang beraksi.
BACA JUGA: 1500 Seniman Ramaikan Gianyar di PKB 2017
Mereka baru saja membuat kampung warna-warni yang diluncurkan demi menyambut Asian Games 2018.
Ini matching dengan logo Asian Games 2018 yang juga warna-warni.
BACA JUGA: Menelusuri Wisata Sejarah Bung Karno Lewat Parade Pesona Kebangsaan 2017
Program Kampoeng Warno-Warni yang digagas Relawan Gemilang Peduli Asian Games, kini mendapat perhatian banyak pihak, termasuk pihak swasta yakni Perusahaan Cat Propan.
Sejumlah sponsor memberikan dukungan, mengingat Kampoeng warno-warni disiapkan sebagai wisata baru di Palembang.
BACA JUGA: Begini Cara Pangdivif 2 Kostrad Kenalkan Kawasan Wisata Malang
Untuk pengecatan kampoeng warno-warni, produk cat ternama di Indonesia, Propan memberikan dukungannya dengan menggelontorkan ratusan kilogram cat di tahap awal.
“Kampoeng Warno-Warni ini termasuk bagian dari menyemarakkan event Asian Games tahun depan. Banyak yang sudah memberikan dukungannya. Terakhir kita baru terima cat dari Propan, terima kasih Propan,"kata sekretaris Gemilang Peduli Asian Games, Mas Warto di Palembang.
Mas Warto menjelaskan, Kampoeng Warno-Warni telah dimulai sejak beberapa waktu lalu dan dipusatkan di seberang ulu, berhadapan langsung dengan Benteng Kuto Besak.
Warto menyatakan organisasi yang dipimpinnya selalu siap berkolaborasi menyukseskan Asian Games 2018.
“Kami semarakkan Palembang ini untuk mempromosikan Asian Games 2018. Untuk infrastruktur, Palembang sudah siap. Sekarang tugas kita bersama untuk mempromosikannya, sekaligus mengajak peran serta masyarakatnya,” papar Mas Warto.
Diketahui, Palembang, bersama Jakarta, akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018, yang dihelat pada 18 Agustus hingga 2 September 2018.
Menyongsong perhelatan olahraga akbar antarnegara Asia itu, Pemkot Palembang merencanakan sejumlah program kepariwisataan.
Sebelumnya, Wali Kota Palembang Harnojoyo menyampaikan sejumlah program pembangunan Pemerintah Kota Palembang.
Khususnya pariwisata, kepada Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia, Teten Masduki, di Istana Negara, Jakarta.
Dalam pertemuan yang serius tapi santai, itu Harnojoyo mengatakan, kepariwisataan adalah salah satu program prioritas Pemerintah Kota Palembang untuk percepatan perwujudan visi Palembang EMAS (Elok, Madani, Aman, Sejahtera) dan kesuksesan penyelenggaraan Asian Games 2018.
Harnojoyo menjelaskan, sektor wisata menjadi salah satu prioritas dalam rangka menyambut perhelatan Asian Games 2018 mendatang.
Saat ini Pemkot Palembang telah berhasil mewujudkan wisata pedestrian Sudirman, taman-taman dan wisata lainnya.
Namun, kali ini Pemkot Palembang kembali merencanakan pengembangan wisata lain.
Ada sembilan program pengembangan wisata dipaparkan guna meyakinkan Pemerintah pusat agar bisa mengucurkan bantuan kepada Pemerintah Kota Palembang.
Salah satunya restorasi Benteng Kuto Besak (BKB) dan percantik kawasan sungai Musi.
"Apa yang akan dilakukan Pemkot Palembang, yaitu penataan Sungai Musi, pengecatan rumah di bantaran Sungai Musi, penataan bangunan bersejarah, restorasi Sungai Sekanak, revitalisasi Bukit Siguntang, pengembangan wisata Pulau Kemaro, dan pembangunan pasar seni. Kemudian program pembangunan pasar wisata terpadu di Sekanak, pembangunan air terjun menari di plaza Benteng Kuto Besak, pembanguan air terjun Ampera," papar Harnojoyo.
Dia mengatakan, sejumlah program terkait pariwisata juga telah berjalan. Antara lain, pedestrian Sudirman yang berlangsung tiap malam Sabtu dan Minggu.
Sejumlah aktivitas seni disajikan di tempat itu, mulai dari diskusi seni dan budaya, teater, kesenian tradisonal, komunitas pencinta hewan, hingga permainan tradisional anak.
"Selain pedestrian Sudirman, ada pula Al Quran Al Akbar di Gandus, yang menjadi daya tarik wisatawan. Setiap hari, tempat ini tak pernah sepi pengunjung," tambah Harnojoyo.
Saat ini, sejumlah tempat wisata juga kerap dikunjungi wisatawan, lokal maupun mancanegara.
Mulai dari Jembatan Ampera, Benteng Kuto Besak, Monpera, Kampung Kapitan, Kampung Al Munawwar.
Kampung dengan bangunan heritage yang pernah menjadi objek content di media social bersama GenPI Sumsel.
“Tema Almunawar menjadi hastag yang mengudara di trending topic sekitar 9 jam,” aku Kadispar Sumsel Irene Camelyn Sinaga. Dua kali berkegiatan dengan tagar almunawar, dan selalu menjadi bahan perbincangan netizen di media sosial.
Harnojoyo optimistis, jika program-program yang direncanakan itu terwujud, ditambah program yang telah berjalan saat ini, pariwisata di Palembang akan makin berkembang.
“Wisatawan lokal maupun mancanegara tentu akan tertarik berkunjung ke Palembang. Perlu aktif berkomunikasi dengan pemerintah pusat, kementerian. Kita tidak bisa hanya mengandalkan APBD. Harus jemput bola agar pembangunan di Kota Palembang tidak terhambat,” tukas Harnojoyo.
Sumatera Selatan (Sumsel) sejak 2015 sudah ditetapkan oleh Menpar Arief Yahya sebagai provinsi percontohan dalam menggelar Sport Tourism.
Mereka sedang mempersiapkan Asian Games 2018, yang closing ceremony-nya bakal dipusatkan di Jakabaring Sport City, Palembang, Sumsel.
Menpar Arief Yahya menyebut faktor 50% sukses sebuah daerah itu serius menggarap pariwisata adalah CEO Commitment.
Keseriusan kepala daerahnya, dan itu terbukti di Sulut dan Banyuwangi.
“Pertama, tempatkan orang yang betul, terbaik, punya passion di pariwisata sebagai kadisparnya! Kedua, alokasi budgeting-nya harus lebih banyak ke sektor yang sudah dipilih menjadi core economy daerah tersebut! Kalau pariwisata ya, harus dialokasikan yang kelihatan agar bisa membangun destinasi kelas dunia,” kata Arief.(adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sambut PKB 2017, Badung Siapkan Tarian Surfing dan Makotek
Redaktur & Reporter : Natalia