jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menekankan, para peserta yang akan mengikuti FIBA Asia Cup 2021 di Istora Senayan, Jakarta pada 17-29 Agustus mendatang, semuanya telah divaksinasi.
Sistem bubble harus tetap dipertahankan dari sebelum mulai hingga selesai acara.
BACA JUGA: Dokter Ratna Mengaku Dijanjikan Jabatan Direktur Rumah Sakit, Ternyata Cuma Modus
"Soal vaksin, FIBA bilang belum semua negara merata terkait vaksin ini, tolong ditekankan lagi paling tidak untuk tim nasionalnya yang akan berangkat sudah divaksin," kata Menpora Amali saat menerima audiensi secara virtual Panitia Penyelenggara FIBA Asia Cup 2021 dari Situation Room Kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu (7/7) sore.
"Sistem bubble itu harus tetap dipertahankan betul dengan ketat, minta juga komitmen FIBA akan hal ini. Sama dengan yang akan kita alami di Olimpiade Tokyo ini, bahkan dipisahkan wisma atlet dan hotel dan tidak bisa saling mengunjungi. Jadi hanya dari hotel ke tempat latihan atau tempat pertandingan," urai Menpora Amali.
BACA JUGA: Langgar Prokes dan Berbuat Tak Senonoh, Puluhan Orang Diamankan Satpol PP
Menpora Amali berharap kegiatan ini dapat menghibur masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Meski demikian, jika diizinkan adanya penonton akan mengikuti peraturan dan protokol kesehatan yang sangat ketat dan sangat terbatas. "Kegiatan ini juga sekaligus kita mempromosikan bagaimana menyelenggarakan kegiatan dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. Itu penting," tegas Menpora Amali.
Terkait prestasi basket Indonesia di FIBA Cup Asia 2021 ini, Menpora Amali optimis timnas basket Indonesia bisa meraih delapan besar. "Saya 'kan dikasih optimis sama Sekjen Perbasi bahwa insya Allah kita bisa delapan besar. Itu juga yang saya sampaikan dimana-mana. Saya kira target ini yang harus dijaga sehingga bisa tercapai," harapnya.
Dirut Liga Bola Basket Indonesia, Junas Miradiarsyah menyampaikan, FIBA Asia Cup 2021 akan diikuti 16 negara peserta termasuk Indonesia. 13 negara diantaranya telah dipastikan lolos kualifikasi yakni Iran, Korea, Siria, Australia, Jepang, libanon, Bahrain, Yordania, New Zealand, Kazakstan, Filipina, China.
"Secara prinsip para atlet yang tiba di Indonesia akan dijemput menuju hotel, tidak ada aktifitas di tempat lain. Hanya hotel, tempat latihan atau tempat bertanding (bubble). Penonton hanya 10% dan yang sudah divaksin. Jika situasi Covid-19 membaik bisa 25%, bisa juga tanpa penonton jika situasi pandemi memburuk," urai Junas.(dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad