Sambut Kedatangan Atlet Paralimpiade Indonesia, Menpora Dito: Terima Kasih Telah Membuat Sejarah

Selasa, 10 September 2024 – 19:53 WIB
Menpora Dito Ariotedjo menyambut kedatangan Kontingen Paralimpiade Indonesia kembali ke Tanah Air pada Selasa (10/9/2024) sore. Foto: Andre/kemenpora.go.id

jpnn.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo menyambut kedatangan Kontingen Paralimpiade Indonesia kembali ke Tanah Air pada Selasa (10/9/2024) sore.

Sebanyak 35 atlet kembali ke Tanah Air setelah berjuang mengharumkan nama Indonesia dalam ajang Paralimpiade Paris 2024 yang berlangsung dari 28 Agustus sampai 8 September 2024.

BACA JUGA: Kemenpora-BKKBN Sepakat Tingkatkan IPP Nasional Domain Partisipasi & Kepemimpinan Serta Kesehatan

Menpora Dito mengalungkan bunga kepada satu per satu atlet yang tiba di Gedung VVIP Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Dalam kesempatan itu, Menpora Dito didampingi Ketua Umum National Paralympic Committee (NPC) Indonesia Senny Marbun dan Chef de Mission (CdM) Kontingen Paralimpiade Indonesia Reda Manthovani.

BACA JUGA: Dampingi Presiden Jokowi, Menpora Dito Serahkan Bonus kepada Atlet Indonesia di Paralimpiade Paris

"Selamat datang kepada kontingen Indonesia Paralimpiade 2024. Kepada para atlet, para pelatih dan ofisial, selamat datang kembali di Tanah Air," ujar Menpora Dito.

Menpora memberikan apresiasi atas perjuangan para atlet Indonesia. Kontingen Merah Putih berhasil membawa pulang 14 medali, yang merupakan pencapaian terbanyak Indonesia selama keikutsertaan dalam ajang empat tahunan ini.

BACA JUGA: Menpora Dito Ariotedjo Bangga dengan Pencapaian Indonesia di Paralimpiade Paris 2024

Tiga cabang olahraga (cabor) menyumbang medali untuk Indonesia. Dari cabor bulu tangkis, medali emas didulang pasangan Hikmat Ramdani/Leani Ratri Oktila (ganda campuran SL3-SU5). Kemudian, medali perak diraih Qonitah Ikhtiar Syakuroh (tunggal putri SL 3), Fredy Setiawan/Khalimatus Sadiyah (ganda campuran SL3-SU5), Leani Ratri Oktilla (tunggal putri SL4), dan Suryo Nugroho (tunggal putra SU5).

Adapun perunggu diraih pasangan Subhan/Rina Marlina (ganda campuran SH6), Dheva Anrimusthi (tunggal putra SU5), dan Fredy Setiawan (tunggal putra SL4).

Kemudian di cabor boccia, medali perak diraih Muhammad Bintang Satria pada nomor perorangan putra BC2 serta dari nomor tim campuran BC1/BC1 oleh Muhamad Afrizal Syafa, Felix Ardhi Yudha, dan Gischa Zayana, sedangkan medali perunggu dipersembahkan Gischa Zayana (perorangan putri BC2) dan Muhamad Afrizal Syafa (perorangan putra BC1).

Medali juga datang dari cabor atletik yang diraih Saptoyogo Purnomo di nomor lari 100 meter T37 putra. Sapto mempersembahkan medali perak dengan catatan waktu 11,26 detik. Prestasi ini diikuti Karisma Evi Tiarani yang meraih perak di nomor lari 100 T63 putri. Hebatnya, Karisma memecahkan rekor dunia T42 dengan catatan waktu 14,26 detik.

"Selain perolehan medali terbanyak, ini juga kontingen atlet terbanyak yang lolos kualifikasi Paralimpiade," tutur Menpora Dito.

Menpora juga bersyukur karena kontingen Indonesia sukses melampaui target yang diusung saat pengukuhan dan pelepasan sebelumnya.

Dari target satu emas, dua perak, dan tiga perunggu, Indonesia sukses mengukir sejarah membawa pulang satu emas, delapan perak, dan lima perunggu.

"Saya mewakili pemerintah mengucapkan banyak terima kasih karena sudah mengukir sejarah, menorehkan motivasi, dan yang paling penting adalah kalian semua adalah inspirasi khususnya buat generasi muda dan juga seluruh masyarakat Indonesia. Ketika kita punya semangat, kita pasti bisa," tutur Menpora Dito.

Menpora berharap pencapaian ini merupakan awal dari peningkatan signifikan perolehan medali Indonesia pada Paralimpiade berikutnya, 2028 mendatang.

"Kali ini tiga cabang olahraga yang mendapatkan medali. Atletik, badminton, dan boccia. Semoga Paralimpiade selanjutnya minimal enam cabang olahraga," tegas Menpora Dito.(kemenpora/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler