jpnn.com, JAKARTA - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meluncurkan program Video Mapping di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Jumat (20/12). Video Mapping ini ialah program yang dibuat menyambut liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020.
"Menjelang pergantian tahun dan perayaan Natal, ini kami membuat suatu atraksi berupa Video Mapping," kata Pelaksana Tugas Kadisparbud DKI Jakarta Sri Haryati saat meluncurkan Video Mapping di Monas, Jakarta Pusat, Jumat.
BACA JUGA: Gerindra Akan Ajak PKS Bahas Ulang Posisi Wagub DKI Jakarta
Pemprov DKI, kata Sri, menginginkan Monas menjadi destinasi wisata favorit saat libur Natal dan Tahun Baru 2020. Namun, Sri belum bisa merinci target pengunjung yang berpotensi tersedot dengan adanya Video Mapping di Monas.
Sri hanya menjelaskan bahwa Video Mapping bisa menjadi sarana edukasi masyarakat. Terutama, bagi mereka yang ingin mengetahui sejarah Jakarta.
BACA JUGA: Lettu Inf Erizal Zuhri Sidabutar Dimakamkan, Calon Istri: Selamat Jalan, Sayangku
"Kami ingin menghadirkan suguhan untuk masyarakat. Kemudian juga mendapatkan pengetahuan tentang Jakarta. Sebab, tidak semua orang tahu tentang Jakarta. Jadi, saya kira di sini ada unsur edukasinya," lanjut dia.
Sementara itu, Kepala UPK Monas Muhammad Isa Sarnuri menyebut Video Mapping menandakam bahwa Monas berbenah. Ikon Ibu Kota itu telah bertransformasi menjadi kawasan wisata digital.
BACA JUGA: 900 Personel Dikerahkan Amankan Nataru di Banten
Lebih lanjut, kata Isa, Video Mapping mengangkat cerita tentang sejarah Monas, Jakarta, hingga sejarah Indonesia. Bahkan, Video Mapping turut memutar sejarah tentang Proklamasi 1945.
"Video Mapping mengangkat cerita mengenai makna dan filosofis Monas, relief sejarah Indonesia, diorama museum sejarah nasional, sejarah proklamasi 1945, pembangunan Ibu Kota Jakarta, kebudayaan Betawi, dan semangat kebangsaan," ucap Isa di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Jumat.
Sebagai informasi, Video Mapping ialah tayangan yang diputar menggunakan proyektor besar dengan medium Monas. Video Mapping itu berbentuk tayangan tiga dimensi, sejarah, dan potongan gambar hiburan.
Video Mapping resmi dimulai dari tanggal 22 sampai 31 Desember 2019. Pada periode itu, Video Mapping tidak dilaksanakan pada 23 Desember 2019 untuk perawatan.
Waktu pertunjukan terbagi menjadi dua sesi pada periode 22-30 Desember 2019 yakni 19.00 - 19.24 WIB dan pukul 20.00 - 20.25 WIB. Kemudian untuk tanggal 31 Desember 2019 terbagi menjadi lima sesi 19.00 - 19.25, 20.00 - 20.25, 21.00 - 21.25, 22.35 - 23.00, dan 23.35 sampai selesai. (mg10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan