jpnn.com, JAKARTA - Garuda Indonesia berencana menambah frekuensi penerbangan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan saat akhir tahun.
Vice President Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Region PT Garuda Indonesia Asa Perkasa mengungkapkan, hingga saat ini, permintaan untuk perjalanan pada momen akhir tahun masih terus berjalan.
BACA JUGA: Sail Sabang 2017 Disupport Garuda Indonesia
Kondisi itu diperkirakan lebih intensif mulai akhir November hingga hari H.
”Musim puncak atau peak season untuk libur akhir tahun diperkirakan mulai 22 Desember hingga 4 Januari 2018,” katanya.
BACA JUGA: Kini, Check-in di Terminal III jadi Lebih Mudah
Saat ini pihaknya sudah mengkaji rute dengan permintaan terbang tinggi.
Lima teratas destinasi favorit Garuda Indonesia dari Bandara Juanda, antara lain, Bali, Lombok, Jember, Bandung, dan Singapura.
BACA JUGA: Garuda Indonesia Golf Loyalty Tournament Tawarkan Mercy
Di antara lima tujuan favorit tersebut, rute Surabaya-Denpasar dinilai paling potensial.
Karena itu, kata Asa, pihaknya berencana melakukan penambahan frekuensi penerbangan pada rute tersebut.
”Kami lakukan adjustment capacity dengan plan extra flight pada rute Surabaya-Bali,” jelas Asa.
Rencananya, selama periode peak season, ada tambahan frekuensi penerbangan satu kali sehari pada rute tersebut.
Dengan demikian, dari posisi existing tiga kali sehari menjadi empat kali sehari.
”Jadi, pada 22 Desember hingga 4 Januari, ada 14 kali penerbangan atau 4.536 seat tambahan,” katanya.
Akhir tahun menjadi momen bagi industri penerbangan untuk mendongkrak tingkat keterisian. Posisi saat ini berada di level 76 persen.
”Melihat historical tingkat okupansi, pada peak season nanti, tingkat keterisian dapat menjadi 83–86 persen,” ucapnya. (res/c17/fal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Garuda Makin Agresif Garap Pasar Australia
Redaktur & Reporter : Ragil