Sambut Presiden Baru, Shaggydog Ingatkan 'Jangan Gontok-gontokan'

Selasa, 22 Oktober 2019 – 10:35 WIB
Shaggydog. Foto: Istimewa

jpnn.com, JAKARTA - Grup musik Shaggydog punya cara berbeda dalam menyambut Presiden dan Wakil Presiden RI yang baru. Band ska asal Yogyakarta itu mengajak bangsa Indonesia kembali bersatu lewat lagu terbaru berjudul 'Jangan Gontok-Gontokan'.

Sesuai judulnya, lagu dari Shaggydog itu mengajak masyarakat untuk merayakan perbedaan dengan ceria. Tanpa perlu menjadikan perbedaan seperti soal pandangan politik sebagai masalah hingga berujung amarah.

BACA JUGA: Shaggydog Rekam Album Baru di Lereng Gunung Merapi

Lagu 'Jangan Gontok-Gontokan' sejatinya lahir di tengah hajatan politik Pemilu 2019 pada April lalu. Di tengah kesibukan bermusik, personel Shaggydog sebagai warga negara mengamati bagaimana pesta demokrasi justru bukan perayaan yang menyenangkan.

Hal tersebut menurut mereka ternyata menimbulkan efek negatif yang bisa dilihat sehari-hari. Rakyat Indonesia menjadi terkotakkan, terbelah menjadi banyak golongan yang bahkan saling sikut. Antara teman bahkan sesama saudara pun tidak luput dari saling gontok karena kebencian tumbuh subur terutama di media sosial.

"Keragaman suku dan budaya di bangsa ini tentu seharusnya menjadi sebuah permata bagi kita semua, kekayaan yang tak ternilai,” kata vokalis Shaggydog, Heru Wahyono kepada jpnn.com, Selasa (22/10).

BACA JUGA: Shaggydog Puaskan Doggys Banjarnegara

Shaggydog berharap lagu 'Jangan Gontok-Gontokan' yang bernuansa ska dipadu dengan dangdut berimbas pada pendengar. Sehingga setelah ini tidak ada lagi kebencian. Seperti tertuang pada lirik 'Jangan gontok gontokan, hormati perbedaan, jangan gontok-gontokan, hapuskan kebencian, molotov menyala berganti dengan bunga, orasi kebencian berganti nada cinta'.

"Mari kita singkirkan kepentingan pribadi, mari jaga bersama, jaga ibu pertiwi," ucap Heru.

Single 'Jangan Gontok-Gontokan' bakal masuk menjadi bagian dari album ke-7 Shaggydog. Lagu ini merupakan hasil dari proses karantina yang dilakukan personel beberapa waktu lalu di kawasan lereng Gunung Merapi. (mg3/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dedi Yondra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler