jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah pegawai Alexis menggelar unjuk rasa di halaman parkir tempat hiburan malam yang kini sudah tutup itu, Kamis (29/3). Aksi tersebut bersamaan dengan datangnya puluhan anggota Satpol PP DKI untuk memeriksa Alexis.
Begitu anggota Satpol PP yang semuanya perempuan tersebut tiba, para pekerja Alexis mengacungkan kertas bertuliskan berbagai permohonan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
BACA JUGA: Anies Baswedan Disanjung, Isyarat jadi Cawapres Prabowo?
"Pak Anies, jangan ditutup tempat kerja kami! Dimana janji Bapak membela rakyat lemah! Nanti kami kerja di mana Pak!" seru para pegawai Alexis menyambut kedatangan Satpol PP.
Sementara anggota Satpol PP berusaha masuk ke dalam Alexis yang dijaga ketat petugas keamanan, para karyawan Alexis itu terus beraksi. Mereka meneriakkan kecaman-kecaman terhadap Anies.
BACA JUGA: Nama Anies Masuk jadi Capres, Begini Tanggapan Bang Lulung
"Kami tidak sedih. Kami dendam sama Anies. Kami tidak akan pilih Anies lagi! Anies pembohong!," seru pekerja lainnya.
Senada dengan pegawai lainnya, salah satu supervisor karaoke Alexis, Nurmansyah mengaku tidak keberatan dengan penutupan yang dilakukan Anies.
BACA JUGA: Permintaan Penting Haji Lulung pada Anies Baswedan
Namun, kata dia, pemerintah seharusnya memberikan atau menyiapkan terlebih dahulu solusi bagi mereka yang akan kehilangan mata pencahariannya. Terlebih lagi jumlah karyawan Hotel Alexis mencapai 500 orang.
"Solusi pemerintah belum ada. Makanya kita mempertanyakan apa kebijakan pemerintah. Pemerintah apa solusinya. Kita tidak mempersoalkan Anies menutup Alexis. Sudah ada lebih dari 500 karyawan dirumahkan. Bisa dibilang 80 persen dirumahkan. Dan tidak menutup kemungkinan akan ada lagi," tegas Nurmansyah. (eve/jpc)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Alasan Utama Anies â Gatot Paling Layak Dampingi Prabowo
Redaktur & Reporter : Adil