BANDA ACEH - Dijadwalkan, Wakil Presiden Boediono akan menghadiri acara peringatan lima tahun bencana tsunami yang akan digelar besok (26/12), yang dipusatkan di Pelabuhan Ulee Lheu Banda AcehHingga kemarin, para petugas dari Pemerintah Kota Banda Aceh terus membersihkan dan menertibkan bangunan liar
BACA JUGA: Jangan Eksploitasi Perbedaan Agama
Bahkan, termasuk membongkar paksa dua buah tenda yang didirikan para pengungsi di Ulee Lhee Kecamatan Meuraxa.Sebelum melakukan pembongkaran, petugas gabungan dari Satuan Polisi Pamong praja (Satpol - PP) Kota Banda Aceh dan anggota Koramil Ulee Lheu itu terlebih dahulu menjelaskan kepada mereka jika pembongkaran ini dilakukan karena kawasan Ulee Lheu khususnya pelabuhan akan dijadikan tempat puncak peringatan lima tahun tsunami, dan direncanakan akan dihadiri Wakil Presiden.
Koordinator Korban Tsunami, Bahtiar, menilai langkah pembongkaran paksa yang dilakukan petugas itu semata-mata untuk menjaga imej pemda setempat terkait masih adanya 206 Kepala Keluarga yang belum mendapatkan haknya berupa rumah bantuan. "Larangan ini hanya untuk menutupi persoalan kami, Pemerintah Aceh hanya menjaga image," cetus Bahtiar.
Ditegaskan Bahtiar, para pengungsi sengaja mendirikan tenda di tempat itu sebagai bentuk protes karena jelang lima tahun bencana tsunami mereka belum juga mendapatkan rumah bantuan
BACA JUGA: Baridin Dibekuk, Nama-Nama Baru Jadi Target
Dia menjelaskan, aksi yang dilakukan semata-mata hanyalah gerakan untuk menuntut hak yang semestinya sudah didapat
BACA JUGA: Umat Kristiani Diimbau jadi Pembawa Damai
Untuk membuktikan hal itu, Bahtiar menegaskan, mereka semua siap untuk diverifikasi ulangDisebutkan, banyak saksi hidup yang bisa membuktikan bahwa mereka korban tsunami dan warga Ulee Lheu(slm,sam/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Melimpah, Jemaat Katedral ke Istiqlal
Redaktur : Tim Redaksi