Sampai Kapan Fan Arsenal Harus Bersabar Untuk Arsene Wenger?

Kamis, 01 Maret 2018 – 13:36 WIB
Arsene Wenger. Foto: AFP

jpnn.com, LONDON - Hingga bulan ke-8 Premier League musim ini, Arsenal sudah kehilangan dua trofi juara, Piala FA dan Piala Liga Inggris. Sampai kapan The Gunners bersabar bersama Arsene Wenger?

Dan maaf, peluang Arsenal jadi juara Liga Europa juga berat. Kembali ke Liga Champions musim depan (finis di empat besar klasemen akhir) pun sangat sulit.

BACA JUGA: Di Balik Pita Kuning Pep Guardiola

Terlebih, jika mengulang petaka di Wembley saat dihancurkan Manchester City 0-3 pada final Piala Liga di Wembley, London, Minggu lalu WIB (25/2). Ya peluang revans-nya atas The Citizens itu bakal diusung saat matchweek ke-28 Premier League di Emirates, London, dini hari nanti WIB (Siaran Langsung beIN Sports 1 pukul 02.45 WIB).

Kekalahan kesembilan Premier League akan makin membentangkan gap Arsenal dengan City jadi sepuluh kemenangan, atau 30 poin. Kembali ke zona Liga Champions pun sudah terpaut sepuluh poin dari Tottenham Hotspur yang ada di posisi keempat. ''Tak ada yang bisa membuatnya tetap bertahan di klub ini musim depan,'' kritik mantan striker Arsenal Ian Wright kepada BBC Sport.

BACA JUGA: Pengakuan Guardiola Usai Manchester City Juara Piala Liga

Wright ingin Arsenal segera bersikap meski durasi kontrak Sang Profesor masih berakhir pada musim panas 2019. ''Klub ini butuh sosok baru, yang lebih muda, lebih ambisius, dan juga lebih punya inovasi terbaru,'' tambah Wright. Bagaimana Wenger? Tactician 68 tahun itu belum berubah.

Muka Wenger tetap tebal. Wenger masih konfiden untuk melanjutkan era 21 tahunnya di London Colney sampai dengan 2019 mendatang. ''Saya sudah di sini 21 tahun. Banyak tawaran dari luar negeri yang saya tolak, saya masih tak percaya jika Anda menanyakannya lagi (terkait kontrak),'' ucap Wenger, dalam konferensi pers sebelum laga menjamu City, di London Colney, tadi malam WIB.

BACA JUGA: Menang Comeback Atas Chelsea, MU Gusur Liverpool

Pelatih bergaji GBP 8,9 juta (Rp 169,5 miliar) itu tak khawatir jika posisinya tergusur di pekan ini. Apalagi setelah dia dikabarkan bertemu Dewan Direksi Arsenal kemarin WIB (28/2). Pertemuan yang disebut-sebut media Inggris meninggalkan keretakan antara Wenger dan pihak petinggi klub.

Namun Wenger tak khawatir dengan posisinya. Pelatih pengoleksi tiga trofi juara Premier League itu lebih khawatir andai Arsenal kembali jadi tumbal keganasan skuat City musim ini. Tak hanya di final Piala Liga kemarin Arsenal disikat City. Di matchweek 11 Premier League, Arsenal juga disikat City 1-3 di Etihad, Manchester (5/11).

Hancur lagi, maka ini jadi performa terburuk Arsenal-nya Wenger saat bertemu City. Dia paling mentok sekali kalah tiap head to head dalam semusim dengan City, tak sampai mencatat hat-trick kalah besar dari City. ''Jujur saja, itu kekhawatiran terakhir saya saat ini,'' kata Wenger. Meski, Wenger bisa bersembunyi dari rekor buruk City di kandang Arsenal.

Terutama sejak berkandang di Emirates. City tak pernah mengalahkan Arsenal saat main di Emirates sejak musim 2013-2014. Empat kali menjamu City, sekali Arsenal memenangi duel itu, dan tiga sisanya menahan City. Pep Guardiola musim lalu pun hanya bisa membawa pulang skor 2-2 dari Emirates.

Bukan isu masa depannya yang jadi fokus Wenger. ''Tugas saya fokus pada performa dan tugas saya juga menunjukkan klub ini masih bisa. Silakan orang lain menghakimi saya. Soal itu bukan urusan saya,'' seloroh Wenger.

Guardiola, kepada BBC Radio 5 Live menyebut Wenger di saat ini tetap jadi pelatih top Premier League. ''Pengabdian 20 tahunnya di Arsenal sudah mampu menjadi buktinya,'' puji Guardiola. (ren)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Susunan Pemain MU Vs Chelsea


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler