jpnn.com, JAKARTA - Pengadilan Arbitrase Moskow melarang anak perusahaan Samsung di Rusia menjual 61 model handphone.
Menurut putusan pengadilan itu, dilarangnya puluhan HP tersebut untuk dijual diakibatkan oleh sengketa paten terkait penggunaan layanan Samsung P di Rusia.
BACA JUGA: Mayat Perempuan di Cipanas, Berbaju Merah, Ada yang Kenal?
Dikutip dari Tass, Rabu (27/10), adapun HP yang tidak boleh dijual di antaranya Samsung Galaxy Z Flip, Galaxy Fold, Galaxy Z Fold 2, Galaxy S21, Galaxy S21 , Galaxy S21 Ultra 5G, dan Galaxy S20 FE.
Ada juga Samsung Galaxy S20, Galaxy S20 , Galaxy S20 Ultra, Galaxy S10e, Galaxy S10, Galaxy S10 , Galaxy S10 Lite, Galaxy S9, Galaxy S9 , Galaxy S8 dan beberapa model lainnya.
BACA JUGA: Pengendara Motor Nomor Polisi D 3749 KK Sedang Diburu Reserse, Nih Fotonya, Ada yang Tahu?
Dari keputusan itu, 61 model HP itu tidak bisa diimpor atau dijual-belikan.
Pada Juli 2021 lalu, Pengadilan Arbitrase Moskow memutuskan mendukung Squin SA, perusahaan Swiss menuntut Samsung Electronics Rus Company atas perlindungan hak paten eksklusif.
Mereka melarang pengoperasian layanan pembayaran Samsung Pay.
Samsung Pay dituduh melanggar paten dari Sqwin Sa, yang bergerak di bidang pembayaran seluler tersebut.
Diketahui, Samsung Pay diperkenalkan pada 2015 lalu dan masuk ke Rusia setahun kemudian, 2016.
Keputusan itu bisa diajukan banding satu bulan setelah tanggal adopsi.
Samsung telah mengajukan banding atas keputusan tersebut dan belum dilarang secara hukum untuk menghentikan penjualan ponselnya. (ddy/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Dedi Sofian