jpnn.com - RUMORNYA makin kuat. Perusahaan ini bakal memproduksi barang yang jauh lebih besar dari handphone.
Samsung jagonya gadget. Mulai dari ponsel hingga tablet berkualifikasi tinggi. Namun, dalam waktu-waktu ke depan, vendor raksasa dari Korea Selatan itu diyakini bakal segera melebarkan sayap bisnisnya ke dunia otomotif.
BACA JUGA: Alat Pisahkan Detak Jantung Ibu dan Janin
Evworld menulis, Samsung telah mendaftarkan beberapa hak paten komponen dan sistem mobil elektrik pada Korean Intellectual Property Rights Information Service dan U.S. Patent & Trademark Office (USPTO).
Dari item pendaftaran itu, rumor soal bakal masuknya Samsung ke dunia otomotif makin jelas. Ada beberapa aplikasi teknologi dan komponen mulai dari roda, motor listrik, dan sistem elektronik yang bisa menyimpan data dan informasi terkait mobil dan pengguna.
BACA JUGA: Chromebook Toshiba Segera Dirilis
Pada Wall Street Journal baru-baru ini, pihak Samsung menegaskan tak memiliki niat masuk di industri itu. Namun apa yang mereka daftarkan juga diyakini bukan untuk main-main. Belakangan juga diketahui, Samsung menjalin komunikasi dengan sejumlah pemain otomotif.
Dilansir Guardian, kelompok ini sudah memproduksi baterai untuk mobil listrik dan kendaraan listrik lainnya. Samsung SDI memiliki kesepakatan dengan Mahindra & Mahindra, Chrysler, dan BMW untuk memproduksi baterai untuk kendaraan listrik mereka.
BACA JUGA: Penakluk Tikus Itu Bernama TBS
Rumor lain juga mengatakan bahwa Tesla Motors akan segera mencari pasokan baterai dari Samsung SDI . Hubungan-hubungan kerja sama itu makin menguatkan sinyalemen bahwa Samsung akan segera ikut membuat mobil.
Analisis Daiwa Securities, Jae H Lee, berpendapat, kemungkinan Samsung melakoni bisnis otomotif sangat besar. "Ini era orang selalu bicara energi terbarukan. Teknologi juga membuat garis mulai kabur antara produsen elektronik dan pembuat mobil," ujar dia.
Meskipun sudah mengajukan paten resmi, seorang eksekutif dari Samsung mengatakan kalau perusahaannya saat ini tidak memiliki rencana untuk meluncurkan mobil buatan sendiri. Samsung hanya berharap teknologi ini bisa digunakan perusahaan lain untuk membuat mobil berteknologi hybrid di masa depan.
Samsung sesungguhnya sudah pernah mencoba masuk dunua otomotif. Pada era tahun 90-an Samsung Motors Inc didirikan. Mereka pun sempat merilis mobil pertama mereka pada 1998 dengan nama Renault Samsung SM5 dan SQ5.
Namun krisis ekonomi yang melanda Asia saat itu memaksa Samsung untuk melepas divisi otomotifnya tersebut pada pabrikan otomotif asal Prancis, Renault. Sekira 70 persen saham dimiliki Renault dan membuat mereka jadi pengendali.
Hingga sekarang, Renault-Samsung Motors tercatat masih menawarkan sejumlah model mobil sedan di pasar Korea. Bahkan konsep mobil listrik yang diajukan Samsung tersebut dikatakan adalah hasil desain dari Renault-Samsung Motors yang bernama Renault-Samsung EMX.
Mobil diciptakan di sebuah studio desain di Korea pada tahun 2009 dan diharapkan akan menjadi dasar dari pengembangan mobil Renault Megane. Namun, untuk saat ini, Samsung mengatakan mereka belum ingin membangun mobil berteknologi EVS dan hybrid penuh. Hal ini disebabkan komponen-komponen dari mobil itu masih terkendala masalah produksi. (fajar)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ikut Seleksi Calon Penghuni Mars, Kirim Video Telanjang
Redaktur : Tim Redaksi