jpnn.com - PENYANYI dan pencipta lagu, sekaligus gitaris Sandhy Sondoro kembali berkarya. Lama vakum, kini dirinya kembali memperkenalkan album terbaru berjudul Vulnerability.
Ada 10 lagu dalam album barunya itu. Berbeda dari album sebelumnya, penyanyi kelahiran Jakarta, 12 Desember 1973 itu membuat kejutan dengan bekerjasama dengan pencipta lagu legendaris asal Amerika Serikat, Diana Ave Warren.
BACA JUGA: Emma Watson Diancam Hacker usai Berpidato di PBB
Diana tak lain adalah pencipta lagu kenamaan Amerika yang pernah membuat lagu untuk penyanyi kelas dunia seperti Celine Dion dan Aerosmith. ”Ini album spesial buat saya, karena ada satu lagu pemberian Diana Ave Warren,” ujarnya, saat jumpa pers di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Dia mengaku, pertemuannya dengan Diana tanpa sengaja. Bermula saat dirinya memulai karir bermusik di Jerman dan berkolaborasi di even Java Jazz 2010. ”Kami sempat kolaborasi dengan membawakan lagu Rhytym of the Night,” jelasnya.
BACA JUGA: Disiksa, Sarah Hyland Polisikan Mantan Pacar
Terkesima dengan suara Shandy, Diana langsung mengundangnya ke Los Angeles, AS. Di sana, mereka kembali berkolaborasi dalam even yang lebih besar. ”Di situ saya dikasih satu lagu dan dia nggak mau duit. Jadi lagu ini merupakan pemberian Diana secara pribadi sebagai teman,” ucapnya gembira.
Jadilah lagu berjudul Divine Intervention itu masuk dalam album terbarunya itu. Apalagi, lagu itu seakan dibuat Diana khusus untuk suami Ade Fitria Sechan itu. ”Saya langsung suka dan lagu ini cocok banget untuk suara saya,” akunya.
BACA JUGA: Sigi Wimala Ajari Anak Diet Plastik
Di album terbarunya, Shandy mengemas lagu dalam dua bahasa, yakni lima lagu berbahasa Indonesia dan lima lagu berbahasa Inggris. Rencananya, album itu tidak hanya dirilis di Indonesia, tapi juga di Berlin, Jerman. ”Rencananya di Jerman pada 8 dan 9 November mendatang.
Perilisan akan dilakukan di tiga tempat berbeda,” ungkap pemenang kontes menyanyi German Idol itu. Sebelum Vulnerability, Sandhy telah merilis dua album yang berjudul Sandhy Sondoro (2010) dan Find the Way (2012) di Indonesia.
Sedang saat masih bermukin di Jerman, Sandhy telah merilis album berjudul Why Don’t We (2008). ”Dalam pencarian kata untuk album ini saya dibantu sama istri saya. Kita dapat kata ini memang sesuai dengan kehidupan saya sebagai seorang manusia, lelaki, yang sudah sukses menjadi seorang suami, punya anak, orang yang makin establish, semakin rentan.
Dalam segala hal seorang ayah, seorang suami harus lebih berhatihati lagi. Jadi lagu ini aku dedikasikan kepada istri dan anak-anak saya,” tutupnya. (ash)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Kali Sidang, Risty-Rifky Langsung Cerai
Redaktur : Tim Redaksi