Sandi Incar Bahlil Pendukung Jokowi untuk Dijadikan Menteri

Sabtu, 13 Oktober 2018 – 23:51 WIB
Ketua Umum HIPMI Bahlil Lahadalia.

jpnn.com, JAKARTA - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Sandiaga S Uno mengatakan, jika kelak dirinya dan Prabowo Subianto memenangi Pemilu 2019 maka akan ada satu orang di kubu Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin (Jokowi - Ma’ruf) yang akan menjadi pembantunya di kabinet. Sandi mengaku mengincar Bahlil Lahadalia.

Saat ini, Bahlil berada di kubu Jokowi - Ma’ruf. Menurut Sandi, ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) itu bukan sosok asing baginya.

BACA JUGA: Sekjen PAN Minta Andi Arief Tak Umbar Kritik di Ruang Publik

Sandi mengatakan, dirinya mengenal Bahlil karena sama-sama aktif di HIPMI. Bahkan, Sandi pula yang melantik Bahlil saat menjadi ketua HIPMI Papua.

Hanya saja, kini Sandi dan Bahlil berseberangan karena beda sikap politik di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Bahlil bahkan sering mengkritik Sandi.

BACA JUGA: Jelang Pilpres, Tokoh Lintas Agama Serukan Jaga Persatuan

Meski demikian Sandi tak mempersoalkannya. "Apalagi yang sampaikan kritik Bahlil, yang junior saya. Saya dulu lantik beliau waktu mau jadi ketua HIPMI di Papua. Dia sekarang maju bisnisnya," ujar Sandi di kawasan Jagakarsa, Jakarta, Sabtu (13/10).

Menurut Sandi, kapasitas Bahlil bisa mengantar pengusaha muda asal Maluku Utara itu menjadi menteri. Hanya saja, mantan wakil gubernur DKI itu mengharapkan Bahlil tak mengumbar serangan.

BACA JUGA: Respons Sandi untuk Kritik Andi Arief soal Prabowo Malas

"Sebetulnya kalau yang menang Pak Prabowo atau Pak Jokowi, dia bakal jadi menteri juga. Tapi jangan saling menyerang begitu lho," tegasnya.

Sekadar info, Bahlil kerap mengkritik Sandi secara blak-blakan. Bahkan Bahlik pernah menuding Sandi lebay karena berfoto dengan gaya bangau.

Selain itu Bahlil juga menyebut Prabowo tidak menghormati pendiri bangsa. Sebab, sebelumnya Prabowo menyebut perekonomian ekonomi Indonesia saat ini sebagai buah ekonomi kebodohan.

??"Kalau kita dianggap bahwa ini merupakan kebodohan, mohon maaf kata berarti juga melecehkan para pendiri dan para pejabat sebelumnya. Karena tidak mungkin ekonomi kita dibangun dengan dasar empat tahun. Enggak mungkin itu. Kan pemerintah berkelanjutan," ujar Bahlil.(gwn/JPC)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Relawan R2 Siap Bangun 1 Juta Posko Prabowo - Sandiaga


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler