jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengharapkan penyelenggaraan Asian Games XVIII pada Agustus mendatang berjalan sukses. Untuk itu, Sandi menginginkan Indonesia belajar dari Tiongkok yang sukses menyelenggarakan Asian Games pada 2010 di Guangzhou.
Menurut Sandi, pemerintah Tiongkok kala itu mengatur jadwal jam kerja dan sekolah agar pesta olahraga negara-negara Asia itu terselenggara dengan baik. Sandi memperoleh informasi soal itu Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 Erick Thohir.
BACA JUGA: Timnas Hoki Lobi Pelatih Malaysia demi Medali Asian Games
"Ada usulan dari Pak Erick dan waktu itu kami bicarakan juga di depan Bapak Presiden seperti Tiogkok. Setiap ada perhelatan besar diliburkan sekolah, jam kerjanya diatur," kata Anies di kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Jumat (26/1).
Di Tiongkok, kata Sandi, para murid tidak serta-merta libur. Para siswa di Negeri Panda itu justru dikerahkan untuk seputar Asian Games dan menuangkannya dalam karya tulis.
BACA JUGA: Timnas Bakal Tutup TC dengan Uji Coba Internasional
"Mereka diberi kesempatakan untuk meliput Asian Games, membuat karya tulis sekitar Asian Games. Dan teman-teman yang bekerja itu diatur waktu masuknya sehingga lebih efektif tidak menjadikan beban di wilayah," jelas dia.
Sandi menyadari perhelatan Asian Games sangat penting bagi Indonesia. Sebab, Indonesia baru bisa menjadi tuan rumah Asian Games lagi setelah 1962.
BACA JUGA: Jelang Asian Games, FHI Kirim Bukti ke OCA, IHF, dan AHF
"Ini harus kami gunakan, karena ini wajah Indonesia, ini reputasi martabat bangsa yang dipertaruhkan. Jangan karena nila setitik rusak susu sebelanga. Karena masalah kemacetan ini atlet terlambat datang ke venue atau atlet terlambat pulang ke perkampungan atlet," tandas Sandi.(tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Asian Games, Triadi Fauzi Bidik Waktu 22,04 Detik
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga