jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno takziah ke rumah almarhun Zaenudin, relawan Gema Anies-Sandi yang terkenal militan memenangkan pasangan calon gubenur nomor tiga pada Pilkada DKI beberapa waktu lalu.
Kedatangan Sandiaga menjadi obat tersendiri bagi keluarga Zaenudin.
BACA JUGA: Syukuran Umat Non-Muslim untuk Kemenangan Anies-Sandi
Tampak Sandi langsung disambut oleh keluarga khususnya ibunda Zainudin yang bernama Zainabun.
"Jatuh sakit pas habis buka pak, padahal sebelumnya gak ada keluhan sakit malah dia seperti enggak kenal lelah pas kampanye lalu," ujar Zainabudin.
BACA JUGA: Sandi Klarifikasi soal Tim Transisi
Kepergian Zainudin yang berusia 42 tahun memang mendadak. Zainudin dikenal sosok militan.
Hal itu dilihat dari kediamannnya yang hingga sekarang masih terpampang spanduk poster Anies-Sandi.
BACA JUGA: Anies-Sandi Menang, Relawan Sepakat Gundul
"Spanduk ini enggak boleh ada yang dicabut suruh pasang sama dia," ucap Zainabun.
Mendengar kisah militansi tersebut, Sandi mendoakan Zainudin meninggal dengan cara yang baik.
"Insyaallah khusnul khotimah ya bu," ucap Sandiga kepada Zainabun yang sedikit terisak tangis ketika mengenang anaknya.
Mantan Ketua HIPMI itu juga berharap kedatangannya bisa mewakili seluruh tim kampanye Anies Sandi sebagai tanda terima kasih kepada sosok Zainudin.
"Atas nama tim dan relawan Anies-Sandi saya datang, dan semoga doa yang kita kirim tadi melapangkan kuburnya dan merangi alam barzahnya," pungkas Sandi.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tidak Terkejar, Anies Gubernur Versi Quick Count
Redaktur & Reporter : Ken Girsang