jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa pembangunan destinasi wisata harus menjadi salah satu tulang punggung ekonomi daerah.
Oleh karena itu, para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) juga harus memegang kunci untuk melakukan pengembangan di berbagai sektor.
BACA JUGA: Sandiaga Uno Sebut Kota Bekasi Cocok Jadi Destinasi Wisata Bisnis
Hal itu ia sampaikan saat menghadiri program Kelana Nusantara yang diadakan di Kota Manado, pada Rabu (9/8).
“Dengan adanya Kelana Nusantara ini bisa mengenali sub sektor-sub sektor ekonomi kreatif (ekraf) yang mampu menopang kebangkitan ekonomi Indonesia, terutama pariwisata," ujar Sandiaga dalam keterangannya yang dikutip di Jakarta, Sabtu.
BACA JUGA: YABB Bantu Kemenparekraf Mengelola Sampah di Destinasi Wisata
Sandiaga menjelaskan bahwa Kota Manado sudah mengikuti salah satu program unggulan di Kemenparekraf yaitu Pengembangan Kabupaten/Kota Kreatif (KaTa Kreatif) Indonesia yaitu pada 2017 telah mengikuti kegiatan Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I) dengan subsektor musik sebagai subsektor ekraf unggulannya.
Bahkan, lanjut dia, Manado mengikuti kegiatan Workshop Peningkatan Inovasi dan Kewirausahaan pada 2022.
"Terpilihnya musik, harapannya bisa mengembangkan sub sektor-sub sektor ekraf lainnya seperti seni pertunjukan, fesyen, dan lain sebagainya,” ucap Sandiaga.
Selain musik, Manado juga memiliki daya tarik pariwisata dari desa wisatanya yang unik, yakni desa-desa wisata yang unik dan anti mainstream seperti Desa Wisata Bunaken yang sudah diakui sebagai situs warisan dunia sejak 2005.
Kemudian Desa Wisata Tongkaina, yang mana pariwisatanya mulai maju dan dikenal karena adanya hewan penyu.
"Selanjutnya, ada Desa Wisata Jalan Roda dan Malalayang Dua, yang mana pemandangannya begitu luar biasa karena masih asri. Desa-desa wisata seperti itu perlu dikembangkan,” tambahnya.
Sandi pun mengingatkan bahwa dalam membangun destinasi wisata unggulan perlu adanya unsur 3A (Atraksi, Amenitas, dan Aksesibilitas).
Atraksinya ini seperti perlunya event-event yang dapat menarik wisatawan. Amenitasnya yaitu akomodasi, restoration, kafe, hotel, dan lain sebagainya.
Sandiaga Uno menekankan untuk aksesibilitas, pemerintah harus ikut andil melaksannya.
“Caranya seperti membuat penerbangan langsung ke Manado, yang masih dirasa kurang. Ini akan kita (Kemenparekraf, red) tingkatkan dengan berkolaborasi bersama Pak Gubernur dan seluruh jajaran. Kami ingin menambah penerbangan langsung ke Manado,” usul Sandiaga Uno.
Selanjutnya, untuk membangun pariwisata dan ekonomi kreatif, perlu konsep 3SI (Inovasi, Adaptasi, dan Kolaborasi).
“Saat ini kita fokus ke kualitas sebuah produk dan bagaimana inovasinya, agar nantinya bisa dikolaborasikan menjadi sebuah produk unggulan,” imbuh Sandiaga.
Sandiaga menambahkan upaya-upaya tersebut dinilai bisa menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru dan berkualitas di sektor parekraf.
“Saya mengapresiasi pemerintah Kota Manado yang secara konsisten berupaya untuk mengembangkan sektor Parekraf," pungkas Sandiaga.(ikl/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul