jpnn.com - jpnn.com - Calon Wakil Gubernur (cawagub) DKI Jakarta, Sandiaga Uno menyebut komitmen tidak melakukan kampanye hitam ternyata hanya sebatas di mulut saja.
Buktinya, calon Gubernur Anies Rasyid Baswedan baru-baru ini berusaha dikriminalisasi dengan fitnah korupsi.
BACA JUGA: Ini Jurus Anies Memenuhi Kebutuhan Pendidikan Jakarta
"Iya, ini komitmen tidak menggunakan kampanye hitam itu hanya sebatas di mulut. Ternyata kita melihat banyak sekali, kita belum lihat komitmen itu walaupun akhirnya nggak bakal ada yang pernah mengaku yang melakukan itu siapa," ujar Sandiaga di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (1/2).
Dikatakan Sandiaga, dengan integritas selama ini, Anies tidak mungkin melakukan tindak pidana korupsi seperti fitnah yang disebarkan. Anies dikatakannya tidak pernah terlibat dalam berbagai kegiatan dagang.
BACA JUGA: Gerindra: Ayo Rebut Jakarta untuk Selamatkan Indonesia!
"Tapi pasti menurut saya ini adalah politisasi atau kriminalisasi dari sebuah proses politik. Dan politisasi dari sebuah proses hukum. Jadi dia tidak pernah dagang, kenapa baru sekarang diangkat," ungkapnya.
Sandiaga menyebut salah satu bentuk kampanye hitam dengan menyebarnya meme foto dirinya yang diedit. Meski sudah tahu pelakunya, dia enggan untuk membawa kasus tersebut ke ranah hukum.
BACA JUGA: Anies Tawarkan Konsep Angkutan Massal Terintegrasi
"Saya bilang buat apa (melaporkan), biarlah masyarakat cerdas sendiri, mereka itu orang-orang pintar, kenapa mereka mau melakukan itu karena mereka masih meyakini bahwa pilkada yang diusung itu damai dan sejuk,"
Sandiaga kemudian mengingatkan tim suksesnya untuk tidak untuk terlibat dalam aktivitas kampanye hitam. Jika ada yang melakukan, maka pihaknya yang akan melaporkan dan membawanya ke ranah hukum.
"Kalau ada orang kita yang melakukan seperti itu, dan itu dilaporkan ke saya, nggak ada kompromi, kami langsung tindak, yang melaporkan justru kita," pungkasnya. (dka/rmol)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies Minta Anak Muda Ibu Kota Tak Salah Pilih
Redaktur : Tim Redaksi