Sandiaga: Banyak yang Menganggur, Lapangan Kerja Susah

Jumat, 14 Desember 2018 – 05:07 WIB
Sandiaga Uno. Foto: Instagram @sandiuno

jpnn.com, KEBUMEN - Calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno mengaku miris dan gemas mendengar Kebumen sebagai kabupaten termiskin kedua di Jawa Tengah. Sandi gemas karena Kebumen punya potensi besar berupa sumber daya alam, terutama pertanian dan pariwisata.

"Saya agak miris mendengarnya. Kok bisa daerah dengan potensi ekonomi, menjadi daerah paling miskin nomor dua," ujar Sandi saat menggelar pertemuan dengan sejumlah emak- emak dan komunitas desa dari tiga kecamatan di Kebumen, Kamis (13/12).

BACA JUGA: PDIP Sindir Drama #SandiwaraUno di Pasar

Sebagai daerah termiskin kedua, artinya satu dari lima penduduk di Kebumen, kata mantan wakil gubernur DKI Jakarta ini, tergolong miskin.

"Jadi, banyak yang menganggur, lapangan kerja susah. Kondisi ini harus diperbaiki di 2019. Harus dicari solusi untuk Kebumen menjadi lebih baik. Caranya, memaksimalkan sumber daya alam yang ada. Mulai dari pariwisata hingga pertanian,” ucapnya.

BACA JUGA: Tim Jokowi Yakin Sandi Ditolak di Pasar Cuma Sandiwara

Sandi kemudian berjanji bersama calon presiden Prabowo Subianto akan menciptakan dan menyediakan lapangan kerja, jika diberi amanah memimpin Indonesia lima tahun ke depan. Selain itu, berupaya menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok.

“Kami akan membuat gerakan ekonomi rakyat (Gerak) kota/kabupaten for one center Enterpreneurship (OK OCE). Kami akan memberikan pelatihan hingga permodalan. Lapangan kerja dan penciptaan lapangan kerja,” kata Sandi.

BACA JUGA: Sandiaga: BUMN Milik Negara, Bukan Pemerintah

Calon wakil presiden nomor urut 02 ini rencananya akan berada di Jawa Tengah hingga Minggu (16/12). Berkeliling mulai dari Kebumen, Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjar hingga ke Semarang.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pesan Istri Sandiaga: Jangan Gali Lubang Tutup Jurang


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler