jpnn.com, JAKARTA - Relawan Indonesia Bersatu (RIB) Lawan COVID-19 kembali melakukan kegiatan rapid test massal untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Kali ini, RIB menggelar rapid test massal di Lippo Plaza Kramat Jati, Kelurahan Kramat Jati, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur.
BACA JUGA: Info dari Kang Emil: Rapid Test Buatan Unpad Lebih Top ketimbang Produk Impor
Kecamatan Kramat Jati ini merupakan salah satu wilayah yang padat di Jakarta Timur.
Sandiaga Uno, Ketua Umum RIB Lawan COVID-19 mengatakan, rapid test ini untuk masyarakat umum, Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan pekerja lepas di lokasi tersebut.
BACA JUGA: Begini Doa Sandiaga, Khofifah dan Ahok untuk Jokowi
Dalam kegiatan rapid test ini, RIB menyiapkan dua mobil lab untuk swab test dan dua mobil ambulans.
Swab test ini diperuntukan bagi warga yang reaktif COVID-19. Mobil lab RIB ini bisa mengambil 320 sampel per hari. Adapun, hasil swab test bisa diketahui hanya dalam 3 jam.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: John Kei Beraksi Lagi, Orang Tua Demo Tolak PPDB Jakarta
Sandiaga juga menyebut bahwa rapid test massal yang diselenggarakan ini merupakan hasil kerja sama Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19, Pemerintah Kota Jakarta Timur, Dinas Kesehatan Jakarta Timur, unsur kepolisian dan TNI serta Badan Intelijen Negara (BIN).
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Pemprov DKI. Saya ikut memastikan partisipasi masyarakat untuk meningkatkan jumlah testing krena ini bagian dari 3T testing, tracing dan threating” ujar Sandiaga di Kramat Jati pada Selasa (23/6).
Sandiaga menegaskan saat ini RIB Lawan COVID-19 membantu dalam meningkatkan jumlah pengetesan COVID-19 hingga mencapai 25.000 per hari sesuai target pemerintah.
Kawasan padat penduduk menjadi target utama yang dilakukan tes oleh RIB.
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 per 22 Juni 2020, kasus positif COVID-19 di Indonesia mencapai 46.845 kasus.
Sedangkan, sebanyak 18.735 pasien berhasil sembuh dan 2.500 pasien yang meninggal dunia.
“Nantinya yang reaktif langsung kami uji PCR di mobil laboratorium milik RIB. Insyaallah tentunya jika ada yang positif akan kami sembuhkan dan dirujuk ke Wisma Atlet Kemayoran atau rumah sakit rujukan lainnya. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada tim medis dan tenaga kesehatan. Mereka sangat berjuang tanpa lelah,” kata Sandiaga.
Sandiaga menambahkan saat ini, banyak lembaga yang menyediakan uji cepat dengan berbayar. Padahal, target rapid test ini adalah wilayah padat penduduk yang sebagian merupakan warga yang tidak mampu.
“Untuk itu, saya mengimbau seluruh elemen masyarakat bersatu padu dan bahu membahu dalam membantu pemerintah meningkatkan jumlah pengetesan ini,” jelasnya.
Dalam rapid test massal ini, RIB menyiapkan 700-1.000 alat rapid test. RIB juga tetap mengedepankan protokol kesehatan yang telah dianjurkan pemerintah dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dalam pelaksanaan di setiap kegiatan, termasuk rapid test massal.
Sementara itu, Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar mengaku bersyukur mendapatkan bantuan rapid test massal dari Sandiaga Uno dkk.
Menurut Anwar, Kelurahan Kramat Jati ini menjadi wilayah yang rentan penularan COVID-19, salah satunya Pasar Induk Kramat Jati.
“Di Kramat Jati ini banyak klaster pasar, tentunya perlu adanya antisipasi. Kami dari jajaran pemerintah kotamadya berupaya mungkin sesuai arahan gubernur DKI Jakarta untuk mencari titik-titik yang rentan penularan dan melakukan rapid test secara masif,” kata Anwar.
Berdasarkan Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 per 22 Juni 2020, kasus positif COVID-19 di DKI Jakarta mencapai 9.957 kasus. Sebanyak 5.128 kasus berhasil disembuhkan. Sedangkan, kasus meninggal mencapai 618 orang. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan