jpnn.com - JPNN.com - Masyarakat harus mewaspadai dan terus mempersempit ruang gerak teroris. Sebab bila ada celah sedikit saja, maka akar-akar terorisme akan menjalar kemana-mana.
"Ciri terorisme. Orangnya tertutup, tidak bergaul dengan tetangga, punya kerjaan yang tidak tetap, cenderung rumahnya diisi (dihuni) banyak sekali (orang). Padahal yang dilaporkan hanya dua orang," kata calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno terkait sejumlah penangkapan terduga teroris baru-baru ini, Minggu (25/12).
BACA JUGA: Anies-Sandi Janji Beri Perhatian pada Industri Film
Dikatakan Bang Sandi, kegiatan seperti Maulid Nabi Muhammad SAW dapat mengenalkan masyarakat tentang ajaran Islam yang sesungguhnya.
Selain itu, peran RT/RW sangat penting dalam menangkal terorisme. Peran tersebut dapat disinergikan dengan aparat keamanan.
BACA JUGA: Terduga Teroris Rencanakan Aksi di Malam Tahun Baru
"Kegiatan-kegiatan positif akan menghadirkan ekspresi dari warga di situ. Kalau misalnya ada kegiatan terlarang akan terlihat," ungkapnya.
Disamping itu, bila dirinya terpilih menjadi pemimpin ibukota, dia dan Anies Baswedan akan membuat call center dan aplikasi agar masyarakat dapat mengadukan kegiatan mencurigakan yang dapat diintregasikan ke dalam aplikasi qlue.
BACA JUGA: Wuih...Bang Sandi Punya Jurus untuk Mencegah Aksi Teror
"Bukan hanya tanggung jawab RT/RW tapi semua warga bisa mengakses dan melaporkan bahwa ada kegiatan mencurigakan. Khawatir ada kegiatan berkaitan dengan terorisme," kata Sandi.
Sandi menambahkan, akar dari terorisme adalah ketidakadilan yang hadir di elemen bangsa dan akar tersebut harus dicerabut.
"Bukan hanya ekonomi, tapi ketidakadilan sosial, pendidikan, akses, itu berujung pada tindakan radikalisme. Akarnya itu yang harus dicerabut. Keadilan harus hadir di bumi kita dan diberi kesetaraan dalam hal akses, pendidikan, sosial, ekonomi. Dan dimulai dari anak-anak usia dini," pungkasnya. (awr/rmol)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Terduga Teroris Itu Sempat Melawan Pakai Golok
Redaktur : Tim Redaksi