Sandiaga Singgung Ketidakseriusan Jokowi Buyback Indosat

Rabu, 20 Maret 2019 – 22:24 WIB
Sandiaga S Uno (tengah) bersama Priyo Budi Santoso saat mengunjungi redaksi Jawa Pos di Graha Pena Jakarta, Kamis (4/10) sore. Foto: Issak Ramadan/JawaPos.Com

jpnn.com, JAKARTA - Calon Wakil Presiden (Cawapres) 02 Sandiaga Uno menyinggung janji Presiden Joko Widodo alias Jokowi tentang pembelian kembali (buyback) saham Indosat. Pendamping Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 itu menyinggung soal buyback Indosat saat berkampanye di Jakarta Timur, Rabu (20/3).

Sandiaga menilai Jokowi tidak sungguh-sungguh melaksanakan janji kampananyenya pada Pilpres 2014 untuk membeli Indosat. "Menurut saya belum diseriusi saja," ucapnya.

BACA JUGA: Jokowi Semangati Kader PDIP DKI

Mantan wakil gubernur DKI itu pun berjanji bakal membeli saham Indosat jika kelak bersama Prabowo dipercaya rakyat memimpin Indonesia. Sandi berencana menemui perusahaan Qatar yang kini menjadi pemilik Indosat agar melepaskan sahamnya.

"Di bawah Prabowo - Sandiaga akan kami usahakan. Kami bicara dengan Qatar," ucap dia. Baca juga: Pak Jokowi Siap Ditagih soal Buyback Indosat?

BACA JUGA: Maruf Amin: Sudah Seharusnya Pamekasan Dukung Saya dan Jokowi

Lebih lanjut Sandi mengatakan, penting bagi negara melakukan buyback saham Indosat karena akan menghadirkan banyak lapangan kerja. Selain itu, ungkap dia, perusahaan seperti Indosat akan mendukung rencana pemerintah untuk berdaulat dalam hal penyimpanan data kependudukan.

"Nah, salah satu yang mau kami dorong ialah dengan KTP elektronik, tetapi kita juga harus menguasai data," ucap dia.

BACA JUGA: Hasil Survei Litbang Kompas Tanda RI Bakal Punya Presiden Baru

Nantinya, ucap Sandi, pemerintah akan memakai gabungan data informasi kependudukan milik negara dan perusahaan telekomunikasi sebagai rujukan. Karena itu, katanya, sangat penting bagi pemerintah menguasai Indosat lagi.

Berita terkait: RI Kuasai PTFI, Fahri Ungkit Janji Jokowi soal Buyback Indosat 

"Datanya itu kan paling banyak pegang data itu bukan hanya pemerintah saja, dari para pemegang seperti Telkomsel gabung sama Indosat itu bisa 80 persen. Ya, akan kami ajak bergabung, Telkomsel kan mayoritasnya Indonesia, kalau Indosat kan mayoritasnya masih pihak Qatar. Kami mau buyback," pungkas eks Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.(mg10/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Selisih Elektabilitas Menipis, Prabowo Cs Fokus Garap Swing Voter


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler