jpnn.com - JAKARTA - Tim kampanye Sandiaga Uno di Pilkada DKI Jakarta bersyukur dan menyampaikan suka cita, karena berbagai hasil survei independen memperlihatkan hasil yang baik.
Penanggungjawab Tim Kampanye Sandi Uno, Panji Gunardi mengatakan, hampir semua survei memperlihatkan hasil yang baik.
BACA JUGA: Kepala BPTJ: Menteri Perhubungan Sudah Menagih
"Sandi Uno menempati posisi kedua setelah pertahana, Gubernur Basuki (Tjahaja Purnama). Kami bersyukur," kata Panji didampingi Sandi Uno Media Center Budi Purnomo Karjodihardjo, di Jakarta, Jumat (1/7).
Panji mengatakan, trend popularitas dan elektabilitas Sandi Uno dari waktu ke waktu juga meningkat secara signifikan. "Bahkan melampaui perkiraan kami," kata Panji.
BACA JUGA: Provos Denma Lantamal III Gelar Operasi Penegakan Disiplin
Menurut Panji, dalam perjalanan blusukan dan menyapa serta mendengarkan curhat warga selama tiga bulan lebih ternyata banyak yang manaruh harapan kepada Sandi Uno membawa perubahan yang lebih baik.
Umumnya warga berharap Sandi Uno bisa menjaga stabilitas harga bahan pokok. "Selain itu juga bisa mengatasi solusi pengangguran dan menekan tingkat kriminalitas," kata Panji.
BACA JUGA: Teman Ahok Tidak Transparan Kalau...
Seperti diketahui, survei terbaru lembaga Indonesia Lima menempatkan nama Sandi Uno sebagai salah satu nama yang mendominasi kandidat cagub Jakarta.
Rinciannya Ahok 53 persen, Sandi Uno 22 persen, Yusril Ihza Mahendra 15 persen dan Djarot Saiful Hidayat 5 persen.
Sebelumnya lembaga survei SPIN (Survey & Polling Indonesia) juga menempatkan Sandi di posisi yang bagus setelah Ahok. Urutannya, Basuki 34,1 persen, Sandi Uni 15,2 persen, Yusril 14,7 persen, Adhyaksa Dault 11,2 persen, Abraham Lunggana 10,7 persen, Sjafrie Syamsuddin 9,5 persen dan Hasnaeni Moein 4,6 persen.
dengan urutan Basuki ( )34,1 %) seperti Sandiaga Uno (15,2 %), Yusril Ihza Mahendra (14,7%), Adhyaksa Dault (11, 2%), Abraham Lunggana (10,7 %), Safrie Syamsuddin (9,5%) dan Husnaeni Moein (4,6 persen). (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemprov DKI Bakal Raup Rp 77 Triliun dari Reklamasi
Redaktur : Tim Redaksi