Sandiaga Uno Bidik 4,4 Juta Lapangan Kerja dari Sektor Parekraf

Senin, 06 Maret 2023 – 21:02 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno saat melihat produk parekraf di acara Kelana Nusantara. Foto: Kemenparekraf

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno membidik 4,4 juta lapangan kerja tercipta dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf).

Hal tersebut ia sampaikan saat menghadiri program Kelana Nusantara yang diadakan di Mandalika, Lombok Tengah, Minggu (5/3)

BACA JUGA: Pelopori Julela di Setu Tujuh Muara Depok, Sandiaga Berdayakan Anak Muda di Destinasi Wisata

Salah satu daerah yang akan diunggulkan pada tahun ini adalah Lombok dan NTB.

Menurut Sandiaga, Lombok dan NTB akan berperan lebih.

BACA JUGA: Ratusan Warga Serbu Bazar Sembako Murah yang Digelar Sukarelawan Sandiaga Uno

Sebab, saat ini Kemenparekraf lagi menggagas jalur penerbangan langsung ke Lombok. 

Bukan hanya dari Kuala Lumpur dan Singapura, tetapi ingin dibuka penerbangan dari Bangkok dan Manila. 

"Ini adalah 4 pasar besar dan satu lagi dari Vietnam. Karena Lombok ini sudah semakin meningkat jumlah wisatawan sejak acara Motor GP," ujar Sandiaga Uno dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (6/3).

Oleh karena itu, Sandiaga berpesan agar para pengusaha parekraf membuat produk yang berkualitas.

"Wisatawan membutuhkan produk-produk ekonomi kreatif yang representatif, yang bisa menjadi penggerak ekonomi dan menciptakan lapangan kerja. Apalagi di 2024 targetnya adalah bisa menyerap 4,4 juta lapangan kerja dari sektor parekraf," beber Sandiaga.

Sandiaga juga berharap dengan adanya program Kelana Nusantara yang didesain untuk lebih banyak berdiskusi dengan para pelaku ekonomi kreatif, maka Kabupaten Lombok Tengah yang sudah menjadi bagian dari Destinasi Super Prioritas bisa membangun ekosistemnya. 

Dia ingin ekonomi kreatif yang kuat itu perlu nemiliki ekosistem yang baik mulai dari segi supply hingga demand-nya seperti mulai dari pelakunya, bahan bakunya, pelatihannya, pendampingannya, pembinaannya, pembiayaannya, dan akses ekspornya.

Berbekal ekosistem itulah nantinya dapat mendorong sektor ekonomi kreatif di Kabupaten Lombok Tengah bisa menjadi salah satu tulang punggung ekonomi daerah.

Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif, Haryanto juga memastikan Lombok Tengah sejatinya merupakan bagian penting dari pengembangan ekonomi kreatif secara umum, bahkan tidak menutup kemungkinan kalau ke depannya Kabupaten Lombok Tengah akan ikut berjejaring.

“Kami memastikan sebagai Kabupaten/Kota Kreatif di Indonesia, Lombok Tengah bisa mengajukan diri sebagai nominasi untuk berjejaring sebagai kota kreatif dunia atau yang dikenal UNESCO Creative Cities Network,” ucap Haryanto.

Salah satu syarat bila ingin berjejaring dengan UNESCO adalah sudah mengikuti PMK3I (Penilaian Mandiri Kabupaten Kota Kreatif Indonesia) dan Lombok Tengah sudah mengikuti uji coba tersebut sejak 2021 serta sudah disepakati subsektor umumnya adalah kriya.(mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler