Sandiaga Uno Ingin Labuan Bajo Menjadi Green Tourism Destination

Sabtu, 27 April 2024 – 19:36 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno ingin Labuan Bajo menjadi Green Tourism Destination, terutama di Kawasan Parapuar. Foto dok. BPOLBF

jpnn.com, LABUAN BAJO - Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) berkomitmen menerapkan prinsip 'satu berbanding sepuluh.

Artinya, setiap satu pohon yang ditebang akibat pembangunan akan dikonversi dengan 10 pohon baru.

BACA JUGA: Mengenal Taaktana Resort & Spa, Sanggraloka di Labuan Bajo, Berkelas Dunia

Kawasan Parapuar sendiri sangat terbuka untuk dijadikan lokus bagi seluruh stakeholder yang ingin melakukan aksi penghijauan.

Aksi green tourism kembali dilaksanakan di Parapuar, kali ini melalui program penanaman sejuta pohon bersama Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Persatuan Perusahaan Real Estat Indonesia (REI) untuk memperingati HUT ke-52 REI, Kamis (25//4). 

BACA JUGA: KECE Travel Pass, Solusi Traveler Budget Karyawan ke Labuan Bajo

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan terima kasih kepada Persatuan Perusahaan REI karena sudah fokus terhadap isu lingkungan. 

Sudah 52 tahun REI hadir di Republik Indonesia, dan kali ini memilih Labuan Bajo untuk pembangunan dan pengembangan ekonomi ke depannya. 

BACA JUGA: Gandeng 23 BUMN, ASDP Dukung Program TJSL Tana Lino Lestari II di Labuan Bajo

"Saya sangat apresiasi karena REI sangat concern terhadap isu lingkungan, dan hari ini kita akan menanam pohon sebagai bagian dari program penanaman satu juta pohon. Mudah-mudahan Labuan Bajo menjadi Green Tourism Destination, terutama di Kawasan Parapuar. Mari hutankan kembali dan  membangun dengan konsep menyatu dengan alam," tutur Sandi. 

Sandi juga menjelaskan bahwa Parapuar dan Labuan Bajo Flores pada umumnya membuka peluang bagi terciptanya destinasi superprioritas yang lebih bisa mendatangkan investasi dan pergerakan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat. 

"Poin yang sangat menarik di Labuan Bajo saat ini adalah saat ini berada di titik view 360 derajat dari Kota Labuan Bajo dan bisa melihat runway Bandara Komodo dari Kawasan Parapuar," terangnya.

Sandi berharap kunjungan REI ke Parapuar dan Labuan Bajo, akan membuka peluang menjadi destinasi super prioritas yang bisa mendatangkan investasi dan pergerakan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat Manggarai Barat. 

Jadi, jika REI ingin berinvestasi di Parapuar bisa langsung berkoordinasi bersama BPOLBF, ajak Sandi. 

Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi  menyampaikan bahwa semua pihak harus sama-sama bertekad mewujudkan ekonomi hijau di Labuan Bajo. 

Pada kesempatan sama,  Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) REI Joko Suranto menyampaikan program sejuta pohon adalah bagian dari cara REI berterima kasih dan menyumbangkan sesuatu yang bisa menjadi kebaikan untuk semua pihak.

Dengan cara menanam 2 pohon, maka dalam 1 tahun akan terealisasi sekitar 200 ribu sampai 300 ribu dengan catatan dikerjakan bersama-sama. 

Plt. Direktur Utama BPOLBF Frans Teguh mengajak semua pihak untuk berkolaborasi guna mengakselerasi pembangunan ekosistem kepariwisataan di Labuan Bajo Flores.

Hal tersebut berkaitan dengan rantai nilai atau rantai pasok produk pertanian, perikanan, perkebunan, dan sentra ekonomi lainnya yang mendukung kepariwisataan.

Selain itu, pengembangan inovasi aktivitas, fasilitas, dan pelayanan diperlukan utk meningkatkan kinerja dan reputasi kepariwisataan. 

Untuk itu, REI diharapkan dapat lebih terlibat dalam pembangunan fasilitas, infrastruktur, SDM, penyebaran pertumbuhan pusat- pusat ekonomi baru di Labuan Bajo Flores. 

"BPOLBF mengajak REI untuk mendorong investasi hijau di Parapuar yang menjadi salah satu destinasi alternatif baru yang menekankan keseimbangan dan keselarasan alam, ekologis, sosial budaya sebagai outstanding values proposition," kata Frans. (esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler