jpnn.com, JAKARTA - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengunjungi lokasi produksi pakaian muslim yang dimiliki artis Dimas Seto bersama sang istri di kawasan Sentra Menteng, Bintaro, Tangerang Selatan, Kamis (19/12).
Kegiatan ini dilakukan Sandi untuk mendukung kalangan artis yang kini beralih menjadi pebisnis dan membangkitkan perekonomian Indonesia.
BACA JUGA: Komentar Sandiaga Uno Terkait Drama Pemakzulan Donald Trump
“Saya ingin memperkenalkan sosok Dimas Seto yang awalnya adalah dari lingkungan dunia entertaiment, tapi berkembang sebagai seorang pengusaha yang fokus di bidang muslim everyday wear, muslim wear,” ujar Sandiaga didampingi Dimas Seto di lokasi produksi.
Sandiaga juga tampak mengenakan pakaian yang dijual oleh Dimas Seto. Adapun produk pakaian muslim yang dijual Dimas Seto memiliki nama Two-D (Dimas-Dhini).
BACA JUGA: Sandiaga Uno Bagi Cara Sukses jadi Pengusaha
Menurut Sandiaga, saat ini yang menjadi tren di Indonesia adalah pakaian muslim yang bisa dipakai kegiatan sehari-hari. Dengan adanya produksi yang dilakukan Dimas Seto, Sandiaga berharap bisa meningkatkan kesejahteraan dan membuka lapangan kerja baru.
Hal ini terbukti dari kerja sama yang dilakukan Dimas Seto dengan beberapa perusahaan konfeksi.
BACA JUGA: Ini Alasan Dimas Seto Ikut Reuni 212
“Di sini ada sekitar 12 lapangan kerja yang tercipta. Saya ucapkan sukses dan mudah-mudaha bisa menginspirasi pengusaha lain,” imbuh Sandiaga.
Sandijuga mengungkapkan, usaha yang digeluti Dimas Seto hanya modal kepercayaan dari investor.
“Karena modal kepercayaan, kerja keras dan terus belajar serta memastikan kualitasnya bagus itu ada yang memberikan kemudahan dan kepercayaan menitipkan produknya. Kini Mas Dimas ikut menjual dan akhirnya tidak perlu waktu lama, dia sudah mempunyai modal sendiri untuk memulai usaha,” sambung Sandi.
Dengan apa yang dilakukan oleh Dimas Seto itu, Sandiaga berharap anak muda bisa termotivasi dan mengikuti jejaknya.
“Kalau punya ide, kemauan, dan kerja keras, insyaallah dapat memulai usaha, usaha yang sukses,” tandas Sandiaga. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan