jpnn.com, BALIGE - Pebalap dunia yang berlaga pada putaran pertama Kejuaraan Dunia F1 Powerboat (F1H2O) 2023 dipastikan tinggal lebih lama di Toba, Sumut.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan mereka masih ingin menikmati keindahan Indonesia, khususnya Danau Toba.
BACA JUGA: Aksi Jupiter Aerobatic Team Memukau Penonton F1 Powerboat
Para pebalap telah menyelesaikan perlombaan di perairan Danau Toba, kawasan Pelabuhan Muliaraja Napitupulu, Balige, Sumatra Utara, Minggu. Pebalap Stromoy Racing Bartek Marszalek menjadi pemenang dalam edisi pertama lomba di danau vulkanik terbesar di dunia tersebut.
Setelah balapan bergulir, kata Sandiaga, para pebalap dunia tak lantas pulang. "Semua pebalap tidak pulang hari ini maupun besok. Tetapi mereka akan ada ekstensi sampai Kamis (2/3) bahkan lebih," ujar Sandiaga di Balige, Minggu.
BACA JUGA: Ajang F1 Powerboat: Danau Toba akan Kembali Terkenal Sebagai Daerah Tujuan Wisata Â
Para pebalap dunia sengaja memperpanjang waktu untuk tinggal lebih lama Indonesia karena ada jeda sebelum kembali berlomba di putaran kedua yang bergulir di Zhengzhou, China pada 29-30 April 2023.
"Jadi mereka memutuskan memperpanjang tinggal di Sumatra dan ada yang akan ke destinasi yang lain seperti Bali dan Jakarta," ujar Sandiaga menambahkan.
BACA JUGA: Lihat, Pembalap Dunia F1 Powerboat Siap Jajal Lintasan Danau Toba
Para pebalap F1 Powerboat memang merasakan atmosfer berbeda karena merupakan kali pertama balapan di Danau Toba. Sejak tiba di Indonesia, mereka kagum dengan keindahan alam, khususnya di Sumatra.
Bahkan sang pemenang lomba yakni Marszalek mengatakan sangat menantikan untuk kembali berlomba di danau yang memiliki panjang 100 kilometer dengan kedalaman lebih dari 500 meter tersebut.
Indonesia mendapat kehormatan menjadi tuan rumah pembuka dari delapan putaran yang bergulir sepanjang musim 2023. Rencananya, Danau Toba akan menjadi tuan rumah selama lima tahun atau hingga 2027.
Ajang F1 Powerboat menjadi momentum untuk mempercepat kebangkitan dan pemulihan pariwisata dan ekonomi di Indonesia.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean