jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno merasa kehilangan atas wafatnya ekonom senior Rizal Ramli.
Sandi, panggilan akrab Sandiaga Salahuddin Uno, mengenang mantan menteri koordinator bidang kemaritiman itu sebagai tokoh yang memperjuangkan pemikiran ekonomi yang berpihak kepada rakyat.
BACA JUGA: Anies Kenang Rizal Ramli sebagai Pribadi yang Konsisten Memperjuangkan Demokrasi
"Kita kehilangan seorang tokoh bangsa, seorang tokoh sejati yang memperjuangkan pemikiran ekonomi yang berpihak kepada rakyat," kata Sandi saat ditemui di rumah duka Rizal Ramli, Jakarta Selatan, Rabu (3/1).
Sandi juga mengenang Rizal Ramli sebagai sosok yang memiliki pemikiran visioner, serta punya sudut pandang berbeda daripada umumnya.
BACA JUGA: Mengenang Rizal Ramli, Mahfud: Sahabat Seperjuangan yang Bisa Mendukung dan MengkritikÂ
"Jadi, selalu menimbulkan diskursus yang menarik, tetapi niatnya untuk bangsa Indonesia," ungkapnya.
Sandi juga bercerita tentang pesan yang pernah disampaikan Rizal Ramli kepadanya, yakni selalu mengedepankan kepentingan nasional dalam perekonomian negara, seperti yang tertuang pada Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945.
BACA JUGA: Rizal Ramli Tutup Usia, Anies Baswedan: Beliau Konsisten Melawan Nepotisme
"Jadi, waktu saya berjuang saat di 2017, dia ingatkan bagaimana nanti reklamasi itu harus memberikan dampak positif pada rakyat kecil," katanya.
Selain itu, Sandi juga menceritakan saat dirinya dan Rizal Ramli bergabung di Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (Asprindo) mendorong pengusaha-pengusaha nasional berperan lebih besar dalam pembangunan Indonesia.
"Kami sama-sama di Asprindo memperjuangkan bagaimana pengusaha-pengusaha nasional bisa mengambil peran yang lebih besar dalam pembangunan Indonesia khususnya untuk mencapai Indonesia Emas 2045," ucapnya.
Diketahui, Rizal Ramli meninggal dunia pada Selasa (2/1) pukul 19.30 WIB, di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
Rencananya, jenazah Rizal Ramli dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kebon Purut, Jakarta Selatan, Jakarta, pada Kamis (4/1). (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi