Sang Eksekutor Sadis Ditembak Dadanya, Dor!

Jumat, 06 Desember 2019 – 17:44 WIB
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho (tengah) konpers kasus begal sadis yang salah satunya ditembak mati di RSUD dr Soetomo Surabaya, Jumat (06/12/2019). Foto: ANTARA FOTO/Didik Suhartono

jpnn.com, SURABAYA - Polisi dari Polrestabes Surabaya menangkap dua begal sepeda motor yang merupakan komplotan dikenal sadis. Salah satu begal sadis ditembak mati.

"Ada dua orang yang dibekuk, satu orang ditembak mati dan seorang lainnya tertembak di kakinya," ujar Kapolrestabes Surabaya Komisaris Besar Polisi Sandi Nugroho kepada wartawan di Surabaya, Jumat (6/12).

BACA JUGA: Kawanan Begal Beraksi, Apoteker Ditebas Golok, Motor Dibawa Kabur

Dua begal yang ditembak yaitu berinisial MH (32) dan NR (22). Keduanya warga Balongsari Surabaya.

Sandi mengatakan, pihaknya terpaksa melepaskan tembakan karena pelaku berupaya melawan saat hendak ditangkap.

BACA JUGA: Begal Sadis Penusuk Sopir Taksi Online Tertangkap, nih Fotonya…

Bahkan MH yang merupakan eksekutor saat melakukan tidak kejahatan tertembak tepat di dadanya dan meninggal dunia.

"Seorang lagi pelaku lainnya, NR, kakinya tertembus timah panas karena berupaya kabur saat ditangkap," ucap perwira menengah dengan tiga melati di pundak tersebut.

BACA JUGA: Heboh, Politikus PSI Diusir dari Rapat Anggaran di DPRD DKI

Kapolrestabes mengungkapkan, saat beraksi pelaku tak segan-segan melukai korban. Terakhir kali beraksi menyasar Slamet Efendi dengan menggunakan pisau hingga korban mengalami luka cukup serius.

"Peristiwanya 4 Desember lalu di kawasan Jalan Raya Satelit Selatan. Sejumlah jari tangan dan salah satu kaki korban putus karena melakukan perlawanan untuk mempertahankan sepeda motor," tuturnya.

Catatan Polrestabes Surabaya, kedua anggota komplotan begal sadis tersebut selama September hingga awal Desember telah melakukan perampasan sepeda motor di sebanyak 12 tempat kejadian perkara wilayah Kota Surabaya dan sekitarnya.

"Pelaku ini memang sudah sangat meresahkan masyarakat sehingga kami harus melakukan tindakan tegas," katanya.

Kombes Pol Sandi mengaku kecewa setelah mengetahui kedua pelaku tersebut adalah warga Kota Surabaya karena seharusnya turut menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah setempat.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolrestabes sekaligus mengingatkan kepada pelaku kejahatan lainnya yang masih berkeliaran bahwa jajarannya tidak segan melakukan tindakan tegas dengan melepaskan tembakan terukur yang dapat menyebabkan meninggal dunia.

"Ini bukti bahwa kami tidak main-main memberantas kejahatan yang sangat meresahkan masyarakat di wilayah hukum Kota Surabaya," ucapnya menegaskan. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler