jpnn.com - LONDON – Dunia balapan Formula 1 kini tengah dipayungi duka yang sangat mendalam. Itu terjadi setelah pembalap Marussia Jules Bianchi menghembuskan napas terakhirnya, Sabtu (18/7).
“Jules terus berjuang hingga akhir seperti yang selama ini terus dilakukannya. Namun, hari ini perjuangan itu berakhir. Duka yang kami rasakan sangat besar dan tak bisa digambarkan,” demikian pernyataan resmi pihak keluarga seperti dilansir laman Sky Sports.
BACA JUGA: Murray Bersaudara Menang, Inggris Buka Kans ke Semifinal Piala Davis
Sebagaimana diketahui, Bianchi memang mengalami cedera kepala yang sangat parah. Cedera itu didapat setelah Bianchi mengalami insiden mengerikan pada balapan di Sirkuit Suzuka, Oktober 2014 lalu.
Bianchi menjadi pembalap pertama yang meninggal dalam 21 tahun terakhir. Sebelumnya, dua pembalap Ayrton Senna dan Roland Ratzenberger juga meninggal di seri San Marino pada 1994 silam. (jos/jpnn)
BACA JUGA: Tak Tergoda Nyonya Tua, Oscar Setia Bersama Chelsea
BACA JUGA: Sang Agen Pastikan Kiper Bidikan MU Bertahan di Inter
BACA ARTIKEL LAINNYA... Juara Grand Slam US Open Dapatkan Rp 42 Miliar
Redaktur : Tim Redaksi