jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Hendri Satrio menyatakan, politik memberi ruang untuk segala kemungkinan. Pihak-pihak yang semula berseberangan bisa bersama-sama karena punya kepentingan sama.
Sebaliknya, pihak-pihak yang mulanya selalu bersama pun bisa saling berhadapan ketika berbeda kepentingan. Hal itu juga berlaku pada pilkada ataupun pemilu presiden.
BACA JUGA: Hmmm, Sepertinya Pak SBY Bermanuver agar AHY Tak Punya Rival
Karena itu, Partai Demokrat (PD) yang selama ini berseberangan dengan PDI Perjuangan pun bisa saja pada Pilpres 2019 nanti sama-sama mendukung Joko Widodo.
"Saya kira sangat terbuka kemungkinan opsi itu (PD mendukung Jokowi pada Pilpres 2019,red). Bukan karena dua momentum penting yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir, tapi karena dalam politik segala hal mungkin saja terjadi," ujar Hendri kepada JPNN, Minggu (20/8).
BACA JUGA: Jadi, SBY ke Prabowo atau Jokowi?
Dosen di Universitas Paramadina itu menambahkan, pertemuan antara SBY dengan Prabowo Subianto beberapa waktu lalu di Cikeas juga tidak menunjukkan adanya kesepakatan soal koalisi. Pasalnya, SBY dan ketua umum Partai Gerindra itu hanya sama-sama menyatakan kritik mereka atas pemberlakuan presidential threshold dalam UU Pemilu.
"Memang tidak terjadi kesepakatan (pada pertemuan SBY-Prabowo), karena bahasanya adalah kerja sama tanpa koalisi," pungkas Hendri.(gir/jpnn)
BACA JUGA: Jangan Lantas Dimaknai Jokowi Bakal Berpasangan dengan AHY
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terbuka Kemungkinan Demokrat Dukung Jokowi di Pilpres 2019
Redaktur & Reporter : Ken Girsang