Sanggam Hutapea: Event Berkelas Dunia Promosikan Danau Toba ke Level Lebih Tinggi

Jumat, 20 Januari 2023 – 16:44 WIB

jpnn.com, JAKARTA - Ide pemerhati dan pelaku pariwisata Sanggam Hutapea yang dilontarkannya beberapa tahun lalu untuk menarik wisatawan dunia ke Danau Toba dengan melakukan terobosan seperti penyelenggaraan event berkelas dunia, tampaknya mulai dijejaki.

Untuk itu, Sanggam Hutapea pun mendukung penuh rencana pelaksanaan Kejuaraan Asia Pacific Rally Championship (APRC) 2023 di Danau Toba, Sumatera Utara.

BACA JUGA: Polda Sumut Kerahkan 600 Lebih Personel untuk Pengamanan F1Powerboat di Danau Toba

Saat ini, Wakil Gubernur Sumatera Utara sekaligus Dewan Pembina IMI Sumut Musa Rajekshah sedang mempersiapkan pelaksanaan kejuaraan dunia perahu motor Formula 1 atau F1 H2O  di Danau Toba yang dijadwalkan akan berlangsung, 24-26 Februari 2023 mendatang.

Sanggam Hutapea pun menyarankan agar pada setiap event berkelas dunia di Danau Toba, juga harus disungguhkan atraksi-atraksi budaya tradisional sebagai nilai plus dari event, sekaligus upaya melestarikan budaya Batak.

BACA JUGA: Danau Toba Siap Sambut 20 Tim Balap Dunia Perahu Motor F1Powerboat

"Jadi, penyelenggaraan kegiatan olahraga atau sport event berkelas dunia di Danau Toba, bukan hanya momentum penting sebagai promosi pariwisata Danau Toba ke level yang lebih tinggi, tetapi juga melestarikan budaya yang tentu dapat mendatangkan nilai ekonomis bagi daerah, hingga devisa bagi negara dari industri tanpa asap itu,” ujar Sanggam kepada wartawan di Jakarta, Jumat (20/1/2023).

Pada sisi lain Sanggam Hutapea mengingatkan bahwa keberhasilan event yang dilaksanakan di kawasan Danau Toba, patokannya bukan pada saat banyaknya orang datang menyaksikan event itu, tetapi efek dari event itu dapat dirasakan beberapa tahun kemudian, dimana para wisatawan datang kembali bersama teman-temannya ke Danau Toba.

BACA JUGA: F1Powerboat 2023 Danau Toba, Menpora Amali: Kita Harus Jadi Tuan Rumah yang Baik

"Jadi, jangan hanya berpikir bahwa wisatawan banyak datang ke Danau Toba saat penyelenggaran event saja. Tetapi event itu harus dilihat sebagai bagian dari promosi yang efeknya didapat beberapa tahun ke depan yang ditandai kedatangan kembali wisatawan ke Danau Toba, walaupun tidak ada event yang sama," ujar Sanggam Hutapea.

Penyelenggaraan kegiatan olahraga atau sport event berkelas dunia di Danau Toba harus dimaknai sebagai bagian dari promosi untuk menarik wisatawan ke Danau Toba, apa lagi hal itu bisa dilakukan secara berkesinambungan, tegas Sanggam Hutapea.

Harus diakui, selama ini masih sangat minim event wisata yang digelar di Danau Toba yang gaungnya secara nasional, maupun internasional.

Sanggam pun menyarankan disamping menyelenggarakan event, juga perlu mengundang komunitas komunitas mobil mewah seperti komunitas mobil Lamborghini, Ferari atau Mercedes Benz untuk tourning ke Danau Toba.

Menurut Sanggam Hutapea perlunya penyelenggaraan kegiatan olahraga atau sport event berkelas dunia di Danau Toba, sebab nama pariwisata Danau Toba sudah sempat tenggelam.

Sejak tahun 1998 saat krisis ekonomi melanda dunia, hampir 20 tahun Pemerintah melupakan Danau Toba.

Promosikanlah Danau Toba itu melalui penyelenggaraan event berkelas dunia dan memanfaatkan eksistensi Duta-duta Besar Indonesia di seluruh dunia. Saya pikir akan efektif untuk menjaring wisatawan," katanya.

Sanggam Hutapea yang sudah mengunjungi berbagai daerah tujuan wisata dunia, mengakui banyak hal yang sebenarnya bisa diangkat dari kawasan pariwisata Danau Toba.

Salah satu diantaranya, sejarah ilmiah pembentukan Danau Toba. Menurutnya, sejarah terjadinya Danau Toba harus dinarasikan dengan baik sehingga menarik wisatawan.

Pasalnya, Danau Toba itu terbentuk dari letusan gunung berapi raksasa bernama Gunung Toba sekitar 70 ribu tahun lalu.

Danau Toba ini bukan hanya menjadi salah satu danau terbesar di dunia, tetapi Danau Toba bisa jadi merupakan salah satu danau terbesar yang lahir karena letusan gunung api.

“Itu penelitian ilmiah, bahkan bisa jadi sejarah DNA ditentukan letusan Gunung Toba ini. Ketika Danau Toba terbentuk, artinya ada rantai DNA yang terputus. Sejarah terbentuknya Danau Toba sudah begitu dahsyat kalau dibikin narasinya. 

"Jadi Danau Toba jangan hanya dilihat sebagai danau yang indah, tapi sejarah pembentukannya juga sangat dahsyat, baik secara ilmiah maupun secara geologis,” ujar Sanggam Hutapea.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler