jpnn.com - Ide Wakil Ketua DPD Sultan B Najamudin untuk pengembangan pariwisata di Pulau Sumatera mendapat respons positif. Pemerhati dan pelaku pariwisata Sanggam Hutapea mengatakan sekarang saat yang tepat mewujudkan Sumatera Adventure.
Selain wisata, Sumatera Adventure juga dapat menjadi lokomotif ekonomi baru bagi masyarakat dan daerah.
BACA JUGA: Member DOCI Uji Ketangguhan DFSK Glory 580 Jelajah Sumatera
"Kami tahu saat ini keseriusan Presiden Joko Widodo membangun infrastruktur untuk koneksi tol Jawa-Sumatera. Momen ini harus dimanfaatkan para gubernur wiilayah Sumatera (Lampung hingga Aceh) menggali dan mengembangkan potensi-potensi wisatanya," kata Sanggam kepada wartawan, Rabu (27/1).
Alumnus pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ini mengatakan mewujudkan Sumatera Adventure menjadi paket wisata akan lebih mudah apabila para gubernur se-wilayah Sumatera membentuk forum bersama.
BACA JUGA: Jangan Hanya Berkantor di Bali, Semestinya Sandiaga Juga Perhatikan Pariwisata di Sumatera
Menurutnya, forum ini sebagai wadah melakukan pertemuan rutin guna memetakan potensi potensi wisata yang dimiliki masing-masing.
"Saya yakin setiap wilayah di Sumatera memiliki potensi wisata yang berbeda-beda. Potensi inilah yang digodok menjadi satu kesatuan sebagai paket wisata Sumatera Adventure," kata Sanggam yang juga pencetus ide Tapanuli Nias Adventure, konsep pengembangan wilayah pariwisita di Tapanuli dan Nias, itu.
BACA JUGA: Sultan: DPD RI Sepakati Pembentukan Kaukus Sumatera
Sanggam yakin dengan potensi wisata di Sumatera akan menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berpetualang. Menurutnya, para wisatawan ke Eropa bukan hanya memiliki satu tujuan di satu negara.
Dia memaparkan pengalamannya yang setiap akhir tahun melakukan perjalanan wisata ke beberapa negara di dunia. Salah satunya saat bersama keluarga berlibur ke sejumlah negara di Eropa, dan memilih masuk dari Prancis.
"Namun, kami tidak hanya tinggal di Paris, tetapi kami sudah merencanakan perjalanan darat mengunjungi beberapa negara Eropa lainnya seperti Belanda, Jerman, Inggris, Swiss, dan tentu sesuai dengan waktu yang sudah kami rencanakan untuk berlibur beberapa minggu atau hari," paparnya.
Nah, Sanggam menegaskan bahwa pengalaman inilah yang membuatnya yakin kalau ada paket wisata Sumatera Adventure akan dapat menarik wisatawan.
Apalagi, lanjut dia, wilayah di Sumatera mempunyai daya tarik berbeda-beda.
"Baik itu keindahan alamnya, udaranya, budaya, perkebunan, pertanian dan perikanan, serta barang barang suvenirnya," kata Sanggam.
Dia yakin kalau kepala daerah sudah satu persepsi dan tidak saling bersaing maka paket Sumatera Adventure dalam konsep pariwisata yang berkelanjutan akan menjadi wisata andal berkelas dunia, sekaligus mampu menggerakkan ekonomi dan memberdayakan masyarakat.
Sanggam membayangkan dalam beberapa tahun ke depan akan banyak wisatawan landing di Medan, Sumut.
Lalu wisatawan itu meneruskan perjalanan darat hingga ke Sumatera Barat.
Sepanjang perjalanan, wisatawan dapat menikmati beberapa tempat wisata seperti Rumah Gadang dan Danau Singkarak.
Begitu juga sebaliknya, wisatawan yang landing di Padang lalu meneruskan perjalanan ke Aceh melalui Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Toba, Humbang Hasundutan, Parapat , Samosir, Dairi, Karo, Medan dan Aceh.
"Hal ini sangat memungkinkan oleh karena kesiapan trans Sumatera yang saat ini dipacu pembangunannya," yakin Sanggam.
Lebih jauh Sanggam optimistis paket wisata 'Sumatera Adventure' yang dikemas para kepala daerah se-Sumatera dalam satu konsep pengembangan, akan menarik wisatawan dunia seperti dari Tionkok, dan Asia lainnya melakukan petualangan.
Para wisatawan mancanegara itu akan menghabiskan waktu di Sumatera setidaknya 6 hari hingga 10 hari.
"Sumatera itu kaya akan wisata. Ada laut, danau, gunung, arung jeram dan beragam budaya. Jadi, harus dikelola dalam satu konsep pengembangan," kata Sanggam.
Dia pun mendorong Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno lebih memperhatikan dan mengembangkan potensi pariwisata di wilayah Sumatera, sebagai salah satu pusat destinasi wisata dengan standar internasional. (boy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Boy