Sanksi FA ke Trippier Sungguh Berat, Tak Hanya Denda

Rabu, 23 Desember 2020 – 22:16 WIB
Bek Atletico Madrid asal Inggris Kieran Trippier.(REUTERS/SERGIO PEREZ)

jpnn.com, INGGRIS - Federasi Sepak Bola Inggris (FA) menjatuhkan sanksi cukup berat ke Kieran Trippier.

Selain dilarang bermain selama 10 pekan, Trippier juga didenda 70.000 poundsterling (Rp 1,34 miliar), menyusul pelanggaran peraturan soal taruhan.

BACA JUGA: Julukan Puyol Pada Messi yang Lampaui Rekor Pele

Bek kanan Atletico Madrid berusia 30 tahun ini didakwa oleh FA pada Mei lalu.

Oktober silam ia harus mundur dari skuad Inggris untuk pertandingan Nations League melawan Denmark, guna menghadiri sidang kasus tersebut.

BACA JUGA: Gegara Meludahi Lawan, Thuram Dihukum Berat

Tuduhan terkait taruhan itu diajukan sekitar waktu kepindahannya ke Spanyol dari Tottenham pada Juli 2019.

Sebuah komisi independen ditunjuk menyidangkan kasus itu.

BACA JUGA: MU Yakin Banget Bisa Mendatangkan Sayap Remaja Atalanta

Hukuman ini membuat Trippier dilarang beraktivitas sepak bola di seluruh dunia, termasuk harus absen pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions melawan Chelsea dan total 12 pertandingan untuk klubnya.

Ia baru bisa kembali bermain 7 Maret melawan rival sekota Real Madrid.

"Komisi regulator independen ditunjuk menyidangkan kasus tersebut dengan empat dari dugaan pelanggaran terbukti dan tiga lainnya dibatalkan selama sidang pribadi berikutnya," kata FA.

"Bek Atletico Madrid membantah tujuh dugaan pelanggaran Peraturan FA E8 (1) (b), yang dikatakan terjadi selama Juli 2019, dan meminta sidang pribadi."

"Penangguhan, yang mencakup semua aktivitas sepak bola dan berlaku di seluruh dunia mulai hari ini (Rabu 23 Desember) setelah permohonan ke FIFA," tambah FA seperti dilaporkan Daily Mail hari ini.

Trippier dituduh melanggar E8 (1) (a) (ii) dan Aturan E8 (1) (b) dari Aturan Taruhan FA yang menyatakan pemain tidak boleh memasang taruhan yang berkaitan dengan sepak bola atau memberikan informasi rahasia relevan kepada siapapun yang bisa bertaruh dalam sebuah skenario.

Pemain berusia 30 tahun itu pindah ke Spanyol setelah empat tahun bermain untuk Spurs.

Trippier memainkan peran penting dalam kebangkitan Spurs di bawah pelatih Mauricio Pochettino dan pertandingan terakhirnya untuk klub Inggris tersebut terjadi pada final Liga Champions 2019.(Antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler